Puan Maharani Tekankan Soliditas dan Kerja Nyata PDIP dalam Konsolidasi Nasional di Bali

Ia menekankan perlunya arah perjuangan yang kolektif, bukan agenda pribadi pengurus atau elit partai.

Foto Istimewa PDI Perjuangan
PEMBEKALAN - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memberikan arahan dalam kegiatan pembekalan anggota fraksi PDIP tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia. Kegiatan ini digelar di Bali Beach Convention Center, Denpasar, pada Rabu (30/7/2025). 

SURYA.CO.ID, DENPASAR - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memberikan arahan dalam kegiatan pembekalan anggota fraksi PDIP tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia di Bali Beach Convention Center, Denpasar, pada Rabu (30/7/2025).

Dalam sambutannya, Puan menegaskan bahwa bimbingan teknis (Bimtek) bukan hanya forum peningkatan wawasan legislatif, tapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi internal partai.

Ia menyatakan, kekuatan PDIP tak semata diukur dari jumlah kursi legislatif atau jabatan eksekutif, melainkan dari soliditas perjuangan partai.

“Kekuatan kita adalah pada soliditas: dalam visi, struktur organisasi, dan kerja politik bersama rakyat,” ujar Puan dikutip dari Situs PDI Perjuangan

Baca juga: BREAKING NEWS Jalur Situbondo-Banyuwangi Lumpuh Total Pagi ini, Dua Lajur Tak Bergerak

PDIP, menurut Puan, harus terus menggalang dan merawat kedekatan dengan rakyat.

Ia menekankan perlunya arah perjuangan yang kolektif, bukan agenda pribadi pengurus atau elit partai.

“Apa yang kita perjuangkan adalah kesejahteraan rakyat. PDI Perjuangan adalah alat perjuangan politik untuk rakyat, bukan alat pribadi,” tambahnya.

Tantangan Politik Baru dan Strategi PDIP Menghadapi Perubahan Zaman

Puan juga menggarisbawahi berbagai tantangan politik nasional, seperti meningkatnya tuntutan publik, persaingan kekuasaan, dan dinamika internal partai.

Menurutnya, perubahan perilaku pemilih yang semakin pragmatis menuntut para kader PDIP bekerja lebih keras dan cerdas dalam menyikapi aspirasi masyarakat.

“Kerja politik yang nyata harus dilakukan di setiap komunitas, dengan metode yang relevan dengan zaman, lingkungan, dan budaya,” katanya.

Dalam refleksinya, ia mengingatkan bahwa PDIP dulunya dikenal sebagai partai wong cilik dan anak muda. Maka untuk tetap eksis di era baru, partai harus membuktikan keterlibatan nyata di akar rumput.

Puan juga menyerukan perlunya otokritik dan pemantapan organisasi internal agar perjuangan ideologis bisa relevan dengan realita rakyat saat ini.

“Kita semua adalah jembatan antara ideologi partai dan kenyataan hidup rakyat,” ujarnya.

Kader PDIP, imbuhnya, bukan sekadar pelengkap struktur formal, melainkan penghubung gagasan besar partai dengan denyut kehidupan masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved