Berita Viral

Alasan Nicholay Aprilindo Tak Percaya Polisi soal Penyebab Kematian Arya Daru, Ungkap Temuan Lain

Terungkap alasan Nicholay Aprilindo, praktisi hukum dan HAM, tak percaya dengan pernyataan Polda Metro Jaya soal penyebab kematian diplomat Arya Daru

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Baharudin Al Farisi/
TAK PERCAYA - (tengah dan kiri) tangkap layar Arya Daru saat berada di rooftop Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (kanan) Nicholay Aprilindo, eks Dirjen Kementerian HAM 

 "Hasil daripada penyelidikan yang kami lakukan bahwa penyelidikan yang kami lakukan kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," kata Kombes Wira Satya.
 
Penyelidikan kasus ini melibatkan beberapa unsur di antaranya Apsifor, RSUPN CM (RSCM), Puslabfor Polri, Ditressiber Polda Metro Jaya, dan Pusident Polri.

Wira menegaskan hasil penyelidikan sejauh ini tidak mengarah pada dugaan kejahatan.

Analisa Nicholay Aprilindo

Baca juga: Kompolnas Awalnya Menduga Diplomat Arya Daru Tewas Dibunuh, Tapi Tak Temukan Fakta Pendukung

Nicholay menyebut, pernyataan Polda Metro Jaya bertentangan dengan hasil pemeriksaan ahli forensik RSCM Jakarta Pusat.

"Ahli RSCM mengatakaan kematian korban diakibatkan adanya luka lebam," kata Nicholay, dikutip SURYA.CO.ID dari tayangan Hot Room Metro TV, Rabu (30/7/2025). 

Dia juga menyoroti luka terbuka dangkal dengan tepi tidak rata pada bibit bawah dalam, luka lecet pada pipi kanan, luka lecet pada leher, memar pada kelopak atas mata sebeleh kiri, dan bibir bawah bagian dalam.

Selain itu, ada juga memar lengan atas kanan dan bawah, tenggorokan ditemukan lendir dan busa halus putih kemerahan, sembab paru, pembengkakan paru dan pelebaran pembuluh darah dan bintik-bintik pendarahan. 

Hasil lain juga mengungkap darah berwarna gelap dan encer, kekuarangan oksigen akut pada jantung serta gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan kematian

"Kalau luka sebegitu banyak, dikatakan mati bunuh diri?" katanya. 

  1. Bantah Penyebab Luka Lebam

Apalagi, lanjut Nicholay, sebelum kepalanya tertutup lakban, juga ditutup dengan plastik. 

Nicholay membantah luka-luka tersebut disebabkan karena korban mau melompat dari rooftop gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu). 

Nicholay justru melihat gerakan Arya Daru yang seolah memeluk tembok itu karena ada yang membuntuti dia. 

"Berdasarkan hasil analisa kami, dia lihat, masih ada gak orang yang membuntuti dia," katanya. 

"Kalau dia naik di atas tembok itu, mana mungkin terjadi luka lebam. Sekeras-lerasnya orang memeluk tembok begini, tidak mungkin terjadi luka lebam," katanya. 

"Tiada luka lebam dari sandar tembok," tegasnya. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved