Tunjungan Romansa Surabaya Terus Dipercantik, Disebut Pengunjung Akan Semakin Nyaman

Pemerintah Kota Surabaya, Jatim, terus mempercantik kawasan Jalan Tunjungan, sebagai jujukan wisata Tunjungan Romansa. 

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
IKON PUSAT KOTA - Suasana Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025). Pemerintah Kota Surabaya terus mempercantik kawasan Jalan Tunjungan, sebagai jujukan wisata Tunjungan Romansa. Diharapkan, Tunjungan Romansa sebagai salah satu wisata di pusat kota semakin nyaman bagi pengunjung. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), terus mempercantik kawasan Jalan Tunjungan, sebagai jujukan wisata Tunjungan Romansa

Diharapkan, Tunjungan Romansa sebagai salah satu wisata di pusat Kota Surabaya, semakin nyaman bagi pengunjung.

Selama perbaikan, Pemkot Surabaya mempercantik kawasan pedestrian, merapikan kabel fiber optik di dalam saluran hingga penambahan sejumlah tanaman. 

"Kami fokus pada perbaikan pedestrian, sehingga orang nyaman ketika berjalan di sana," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Cak Eri) saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2025).

"Terkait dengan kabel fiber optik yang ada di bawah dan perbaikan taman. Jadi, orang nyaman ketika berada di sana," tambah Cak Eri.

Tunjungan Romansa menjadi salah satu pusat kongko anak muda di pusat kota. Tak hanya sekedar ngobrol, kawasan ini juga dipadukan dengan pusat UMKM, kafe, seni fotografi dan berbagai kegiatan kreatif anak muda.

"Surabaya tidak memiliki wisata alam. Wisata seperti ini yang kami siapkan," ujar Cak Eri, yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Jumlah pengunjung Tunjungan Romansa pada hari biasa mencapai 1.000 - 2.000 pengunjung. Namun, pada akhir pekan bisa melonjak hingga 5.000 - 6.000 pengunjung.

Tunjungan Romansa menjadi salah satu kawasan jujukan wisatawan di Surabaya, yang pada 2024 dikunjungi 18 juta wisatawan. 

Kunjungan wisatawan di Surabaya, menjadi salah satu pemasukan APBD Surabaya.

"Sehingga, ketika banyak orang datang, maka insyaAllah PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga meningkat. Ini bisa digunakan untuk kesehatan gratis, pendidikan gratis dan lainnya. Kami memang harus berinovasi dengan kemampuan kami," tutur Cak Eri.

Selain infrastruktur, Pemkot Surabaya juga melakukan penataan parkir di kawasan ini. Berdasarkan evaluasi, kemacetan di Jalan Tunjungan berangsur berkurang, setelah parkir tepi jalan umum (TJU) di kawasan ini dihilangkan.

"Kalau masyarakat sudah senang, tidak ada macet atau mengganggu lalu lintas, kenapa tidak kami teruskan saja? Nah, nanti akan kami diskusikan dengan teman-teman kepolisian," ucap Cak Eri sebelumnya.

Menurutnya, kenyamanan pengguna jalan menjadi salah satu prioritas Pemkot Surabaya, di samping juga keamanan pengunjung Tunjungan Romansa

Karenanya, kebijakan Jalan Tunjungan bebas dari parkir sangat terbuka untuk dilanjutkan.

"Kalau ternyata menguntungkan, banyak masyarakat yang nyaman, kenapa tidak dilanjutkan? Selalu saya katakan, Surabaya ini bukan satu-dua orang, namun banyak orang. Kalau banyak orang menginginkan yang lebih baik, ya ayo," tegasnya.

Pemkot Surabaya awalnya memperbolehkan parkir TJU di Jalan Tunjungan, namun dengan adanya Tunjungan Romansa, parkir TJU turut berimbas pada kemacetan, mengingat banyaknya pengunjung yang memadati kawasan ini.

Apalagi, saat akhir pekan, kawasan ini pun menjadi salah satu biang kemacetan di pusat Kota Surabaya.

"Dulu, mohon maaf, Jalan Tunjungan mungkin sepi, sehingga ketika ada parkir tidak mengganggu. Tapi, hari ini Jalan Tunjungan ramai. Menjadi jujukan wisata, maka insya Allah omzetnya naik," Cak Eri memaparkan.

Pada 31 Juli 2025, Pemkot Surabaya akan melakukan evaluasi. Kalau masyarakat menginginkan hilangnya parkir di tepi Jalan Tunjungan, maka Pemkot Surabaya akan memindahkan ke titik kantong yang telah disiapkan.

Masyarakat dapat memanfaatkan kantong-kantong parkir yang telah disediakan. Beberapa titik parkir ada di antaranya, UPTSA Siola, Tunjungan Electronic Centre (TEC), Jalan Tanjung Anom, Jalan Genteng Besar, Jalan Kenari, eks Kantor BPN serta halaman Pasar Tunjungan.

Di luar itu, terbuka Pemkot Surabaya untuk menambah kantong parkir baru. 

"Insyaallah di Jalan Tanjung Anom bisa juga kita kerja sama dengan beberapa pengelola parkir di sekitarnya. Sehingga, kantong parkir itu sudah siap," tandas Cak Eri.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved