Ikut Jaga Ekosistem Sumber Air, PAM Surya Sembada Surabaya Tanam Pohon di Hulu Brantas

Perumda Air Minum (PAM) Surya Sembada Kota Surabaya mengikuti kegiatan penanaman pohon di kawasan hulu Sungai Brantas

Foto Istimewa PAM Surya Sembada
JAGA EKOSISTEM - Perumda Air Minum (PAM) Surya Sembada Kota Surabaya mengikuti kegiatan penanaman pohon di kawasan hulu Sungai Brantas, Sabtu (26/7/2025). Sebagai perusahaan air yang mengutamakan sumber air dari Sungai Brantas, hal ini menjadi bentuk komitmen perusahaan menjaga ekosistem. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perumda Air Minum (PAM) Surya Sembada Kota Surabaya mengikuti kegiatan penanaman pohon di kawasan hulu Sungai Brantas, di Arboretum Sumber Brantas Kota Batu, sABTU (26/7/2025). 

Sebagai perusahaan air yang mengutamakan sumber air baku dari Sungai Brantas, hal ini menjadi bentuk komitmen perusahaan menjaga ekosistem.

Tidak sendiri, kegiatan yang dipusatkan di Kota Batu tersebut turut diikuti 8 BUMD Air Minum di Jawa Timur, Perum Jasa Tirta (PJT) I, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 5 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terdiri dari Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Brawijaya menjadi penyelenggaraan acara ini.

Baca juga: Ubaya dan SPS Corporate Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Serapan Lulusan di Dunia Industri

Didukung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup. 

Bagi Perumda Surya Sembada Surabaya kegiatan ini cukup representatif. Mengingat, sungai menjadi salah satu sumber air baku.

Khususnya, aliran air Brantas. "Perlu diketahui bahwa 93 persen air Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya berasal dari Brantas," kata Direktur Operasi Perumda Air Minum Surya Sembada, Nanang Widyatmoko di Surabaya, Selasa (29/7/2025).

Ia mengatakan kegiatan penanaman pohon ini menjadi ikhtiar menjaga ekosistem di tengah tantangan zaman. 

"Ini adalah langkah kecil kita bersama dalam mendukung upaya global untuk melestarikan lingkungan, mengantisipasi perubahan iklim, dan memastikan keberlanjutan sumber daya air agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang," kata Nanang.

Bertema "Akar Brantas, Nafas Jawa Timur Sinergi Alam dan Air untuk Kehidupan Berkelanjutan", acara ini bertujuan untuk mendukung program penghijauan dan mitigasi perubahan iklim. 

"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan 5 PTN, PJT I, DLH Provinsi Jatim, dan 8 BUMD Air Minum di Jatim dalam kegiatan penanaman pohon ini," imbuh Nanang.

Wakil Rektor Universitas Brawijaya, Prof Dr Unti Ludigdo bersama Ketua LPPM Universitas Airlangga, Prof Dr Gadis Meinar mungkapkan, sungai Brantas saat ini mengalir melewati 17 Kota daerah. Berawal dari Kota Batu hingga Surabaya dan Gresik di kawasan hilir.

"Pengetahuan masyarakat tentang asal usul dan pentingnya DAS Brantas bagi kehidupan perlu kita tingkatkan agar muncul kepedulian untuk mau menjaganya. Kondisi alam di hulu harus selalu dijaga karena kerusakannya akan berdampak pada menurunnya ketersediaan air di seluruh daerah aliran sungai, terutama di hilir," kata Prof Unti dikutip dari rilis yang diterima.

Universitas melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat membuat masterplan Brantas dan Rencana Strategis Tahunan. Berkolaborasi dengan banyak pihak, kegiatan ini berkelanjutan.

"Bersama-sama kita akan berkolaborasi menyatukan potensi dari berbagai pihak untuk membuat dan menjalankan Program-Program Brantas yang berkelanjutan. Koordinasi ini akan menjadi orkestra pengendali dari seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian sungai Brantas," tutur Prof Dr Unti.

Dalam acara ini, sebanyak 50 pohon cemara dengan tinggi 1,2 meter telah ditanam di arboretum sebagai bagian dari komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved