Berita Viral

SOSOK Nasir Djamil, Anggota DPR Ini Yakin Diplomat Arya Daru Tewas Dibunuh

Anggota DPR RI Nasir Djamil yang menduga diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan (39) tewas dibunuh.

Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
NASIR DJAMIL - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025).  

SURYA.CO.ID – Kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru masih misterius meski pihak Kepolisian sudah menemukan penyebabya, apakah korban dibunuh atau bunuh diri.

Hal ini menarik perhatian pro dan kontra di masyarakat, salah satunya adalah Anggota DPR RI Nasir Djamil yang menduga diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan (39) tewas dibunuh.

Arya ditemukan meninggal di kamar kosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi wajahnya terlilit lakban kuning pada hari Selasa, (8/7/2025).

Nasir menilai kematian Arya janggal sehingga menduga diplomat itu dihabisi.

Ini sebenarnya tantangan dan pembuktian bagi Polri Presisi untuk menyibak tabir gelap kasus kematiannya," kata Nasir dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Senin, (28/7/2025).

Baca juga: Kompolnas : Hasil Gelar Penyebab Kematian Arya Daru Makin Jelas, Tunggu Polisi Mengumumkan

"Sebab tentu saja, sangat rapi sebenarnya pelaku itu (melakukan pembunuhan terhadap Arya) karena (kamar dibuat seakan) terkunci dari dalam," katanya.

Anggota DPR itu juga mengklaim memiliki foto yang memperlihatkan kondisi tubuh Arya. Menurutnya ada lebam pada beberapa bagian tubuh diplomat itu.

"Saya mendapatkan foto-foto terkait dengan kondisi korban di mana seluruh jari tangannya itu berwarna biru, kemudian ada lebam di leher, ada lebam di pangkal tangan yang itu menunjukkan bahwa memang spekulasi atau isu-isu bahwa korban bunuh diri itu sangat tidak masuk akal," katanya.

Nasir berharap polisi selalu mengutamakan pendekatan investigasi secara ilmiah guna mengungkap kematian Arya.

Nasir dikenal sebagai politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi legislator dari tahun 2004 hingga sekarang. Pada Pemilu 2024 dia terpilih kembali untuk kelima kalinya.

Baca juga: Mantan Wakapolri Oegroseno: Kasus Arya Daru Belum Ketemu Motifnya, Jangan Diumumkan Bunuh Diri

Dikutip dari laman resmi PKS, Muhammad Nasir Djamil lahir di Kota Medan pada tanggal 22 Januari 1970.

Nasir banyak menekuni sejumlah aktivitas sejak masa remaja sebelum akhirnya masuk ke dunia politik Tanah Air.

Nasir pernah menjadi vokalis grup musik aliran slowrock yang benama Nyetanus. Dia sempat mengisi beberapa panggung hiburan di sekolahnya saat SMA.

Pria kelahiran Medan itu tumbuh menjadi pemuda yang mulai terjun ke dunia politik. Dia mengawali karier politiknya dengan menjadi anggota DPRD Nanggore Aceh Darussalam (NAD) periode 1999-2004.

Nasir menjadi satu-satunya perwakilan Fraksi PKS di kursi dewan yang menolak pesangon sebesar Rp75 juta ketika meninggalkan kursi DPRD NAD.

Di samping itu, dia menjadi satu-satunya anggota dewan yang berani menolak laporan pertanggungjawaban Gubernur NAD Abdullah Puteh yang terlibat kasus korupsi APBD.

Nasir pernah menjadi Ketua Pokja Pertanahan DPR RI, anggota grup kerjasama bilateral DPR RI- Parlemen Korea Selatan, anggota Tim Pengawas DPR RI terhadap rehabilitasi plan rekonstruksi Aceh-Nias, dan Tim Pemantau DPR RI terhadap implementasi MoU Helsinki antara Pemerintah RI-GAM.

Awal tahun ini Nasir sempat disorot karena membela AKBP Chuck Putranto yang diberi kenaikan pangkat. Chuck adalah anak buah mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Nasir menyebut Chuck terlibat kasus itu karena perintah atasannya. Lalu, Chuck juga sudah menjalani sidang dan hukuman. Oleh karena itu, Nasir tidak mempersoalkan kenaikan pangkat Chuck.

Dia memiliki akun Facebook bernama Nasir Djamil dan akun Instagram Nasir Djamil.

Pendidikan

SDN 11 (1976-1982)

Persiapan Negeri Langsa (1982-1985)

SMA N 1 Langsa (1985-1988)

Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry (1988-1996)

Jurusan S-2 Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta (2010-2015)

Jurusan Ilmu Hukum Universitas Islam Sultan Agung (2022-2024)

Riwayat pekerjaan dan karier politik

Anggota DPR RI (2024-2029)

Anggota Komisi 3 dan anggota Banggar DPR RI (2019-2024)

Anggota Komisi 3 DPR RI (2014-2019)

Anggota Komisi 3 DPR RI (2009-2014)

Anggota Komisi 3 DPR RI (2004-2009)

Anggota DPRD Aceh (1999-2004)

Wartawan Serambi Indonesia (1997-1999)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Nasir Djamil, Anggota DPR yang Sebut Diplomat Arya Daru Tewas Dibunuh

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved