Perempuan Penyeludup Perkedel Dicampur 100 Butir Pil Koplo di Rutan Nganjuk Dibekuk Polisi
Sosok perempuan yang berupaya menyelundupkan perkedel bercampur 100 butir pil koplo ke dalam Rutan Kelas IIB Nganjuk, Jatim, akhirnya terungkap.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Sosok perempuan yang berupaya menyelundupkan perkedel bercampur 100 butir pil koplo ke dalam Rutan Kelas IIB Nganjuk, akhirnya terungkap.
Dia adalah TRM (32) warga Desa Jatirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim).
Satresnarkoba Polres Nganjuk pun telah membekuknya.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, mengatakan bahwa kasus ini terungkap, setelah petugas memperoleh informasi tentang makanan perkedel yang diduga dicampur pil dobel L dari pihak Rutan.
Perkedel berisi pil koplo itu ditujukan kepada seseorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan.
Henri menyatakan, Polres Nganjuk tak akan mentolerir siapa pun yang terlibat dalam praktik penyalahgunaan obat keras berbahaya.
Baca juga: Update Kasus Perkedel Dicampur 100 Butir Pil Koplo di Rutan Nganjuk, Polisi Masih Buru Pengirim
"Apalagi jika sampai disisipkan dalam makanan yang ditujukan ke tahanan. Ini sangat membahayakan," kata Henri saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).
Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk Iptu Sugiarto menyebut jika TRM diamankan di sebuah rumah kos wilayah lingkungan Jetis, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk pada Jumat (25/7/2025) petang.
Sebetulnya, polisi sudah mengidentifikasi identitas tersangka tak lama usai mengirimkan perkedel bercampur pil koplo ke Rutan Kelas IIB Nganjuk.
Namun, TRM sudah keburu kabur dari kediamannya.
"Penyelidikan mendalam dilakukan oleh anggota opsnal Satresnarkoba, dan akhirnya bisa mengamankan TRM," sebut Sugiarto.
Dalam penggeledahan di lokasi, petugas menyita barang bukti berupa satu unit ponsel serta satu unit sepeda motor.
Baca juga: Perkedel Aneh Bikin Petugas Rutan Nganjuk Pusing, Ternyata Dibuat Dari Adonan 100 Butir Pil Koplo
"TRM mengakui pernah mengantar makanan berisi pil dobel L sebanyak dua kali ke Rutan Nganjuk," paparnya.
Sugiarto menambahkan, TRM mengakui pil koplo tersebut diperoleh dari seseorang berinisial RY, warga Desa Kecubung, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
Saat ini, polisi menetapkan RY masuk daftar pencarian orang (DPO).
"TRM menyebut pil dobel L yang dicampur ke dalam perkedel itu berasal dari RY. Kami sedang melakukan pengembangan," ucapnya.
TRM dijerat dengan Pasal 435 dan/atau Pasal 436 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, serta Pasal 204 ayat (1) atau Pasal 141 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun.
"Kami menyangkakan pasal itu, karena TRM mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dan mencampur bahan berbahaya ke dalam makanan," jelas Sugiarto.
Petugas Rutan Kelas IIB Nganjuk berhasil menggagalkan upaya penyelundupan makanan berupa perkedel yang sudah bercampur pil koplo.
Kudapan tersebut dititipkan oleh seorang perempuan untuk salah satu warga binaan di sana pada Rabu (9/7/2025).
Anehnya, perempuan itu langsung terburu-buru beranjak meninggalkan rutan.
Dia hanya berpesan ke petugas, bahwa perkedel berjumlah 5 buah itu ditujukan kepada suaminya yang berada di sel Rutan.
Gelagatnya mencurigakan, petugas pemeriksaan lantas mencicipi perkedel itu. Rasanya jauh berbeda dari perkedel pada umumnya. Dominan pahit.
Lantaran rasanya ganjil, petugas menyerahkan makanan itu kepada Kepala Staf Pengamanan Rutan.
Petugas pengamanan pun memanggil warga binaan yang dimaksud guna diinterogasi.
Tetapi, ia berkelit dan kekeh kalau perkedel yang dititipkan sang istri tidak mengandung obat keras.
Tak patah arang, pihak Rutan berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Nganjuk.
Personel Satresnarkoba datang ke Rutan meminta keterangan WBP.
Ia akhirnya mengaku bila perkedel mengandung pil dobel L.
Ada 100 butir pil dobel L yang digerus hingga halus, lalu dicampur pada olahan perkedel.
Karena banyaknya jumlah pil, meski digoreng, efeknya masih terasa jika dikonsumsi.
Terbukti, seorang petugas yang mencicipi secuil perkedel mengalami mual dan pusing. Petugas itu tak sengaja menelannya.
Bahkan, petugas sampai dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Untungnya ia lekas pulih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.