Penganiayaan Kurir COD

Kronologi Kurir J&T Dianiaya Saat Antar Paket COD di Bojonegoro, Pelaku Diduga Kesal Baca Chat

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu sore, 26 Juli 2025 dan langsung memicu kehebohan setelah video insiden berdurasi 29 detik viral di media sosial

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Adrianus Adhi
Capture Video Polsek Dander
PENGANIAYAAN - Video penganiayaan kurir COD di Bojonegoro yang viral di media sosial 

SURYA.co.id, Bojonegoro - Seorang kurir jasa ekspedisi J&T Express berinisial Y (24) menjadi korban penganiayaan saat mengantarkan paket Cash on Delivery (COD) kepada pelanggan berinisial PP, warga Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu sore, 26 Juli 2025 dan langsung memicu kehebohan setelah video insiden berdurasi 29 detik viral di media sosial Instagram.

Dalam video tersebut, terlihat Y merekam kejadian tidak mengenakkan yang dialaminya.

Perselisihan Bermula dari Pesan Singkat

Kronologi awal bermula ketika Y mengirimkan pesan singkat via WhatsApp kepada PP untuk mengonfirmasi jadwal pengantaran paket senilai Rp85 ribu.

Komunikasi yang seharusnya berlangsung profesional berubah menjadi cekcok akibat perbedaan nada dan interpretasi.

Menurut Kapolsek Dander, Iptu Warsito, cekcok melalui pesan ini kemudian berlanjut ke pertemuan langsung di lokasi pengantaran.

Baca juga: Kurir COD di Bojonegoro Dianiaya Pelanggan, Ditampar dan Dicakar Gara-gara Paket Senilai Rp 85 Ribu

Ketegangan Pecah di Pinggir Jalan

Pertemuan antara kurir dan pelanggan berlangsung di pinggir jalan Desa Ngunut. Saat korban hendak menyerahkan barang, suasana memanas.

Dalam video yang beredar, Y mengenakan jaket gelap, helm, dan masker hitam, tampak sedang merekam insiden yang ia alami.

Terlihat korban melontarkan protes: "Sampean ape jotosi wong keno opo? Omongan ku seng gak penak seng ndi disik? Sampean gak oleh nyeplak Ndas, sampean kok nganu aku."

(“Kamu mau mukul orang kenapa? Ucapan saya yang tidak mengenakan di bagian mana? Kamu tidak boleh memukul kepala, kamu kok memukul saya?)

Saat dikonfirmasi, Iptu Warsito membenarkan peristiwa itu. "Memang betul, kami menerima laporan dari korban penganiayaan yang terjadi saat pengantaran paket COD," kata Warsito kepada SURYA.co.id.

Baca juga: Kurir Paket di Bojonegoro Diduga Dianiaya Pembeli saat Antar Paket COD

Awalnya korban menghubungi pelaku melalui WhatsApp untuk memberitahukan bahwa paket akan dikirim.

Namun dalam komunikasi tersebut muncul kata-kata yang dianggap tidak enak oleh penerima paket.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved