Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya Tambah Kekuatan, 2 Pemain Kunci Pulih, Skema Permainan Mulai Dimaksimalkan

skuad Persebaya Surabaya kembali mendapatkan amunisi penting: Rachmat Irianto dan Koko Ari Araya mulai bergabung

Editor: Adrianus Adhi
Instagram Persebaya Surabaya dan Koko Ari
PERSEBAYA - Rachmat Irianto, gelandang Persebaya Surabaya dan Koko Ari. Dua pemain Persebaya Surabaya yang sempat cedera diprediksi bisa tampil saat melawan PSIM Yogyakarta. 

Kembalinya dua pemain lokal ini memberi ruang bagi eksplorasi formasi dan kedalaman strategi. Rachmat Irianto membawa kemampuan distribusi dan duel udara yang dibutuhkan dalam skema double pivot, berduet dengan Toni Firmansyah.

Pérez juga menguji beberapa varian lain, termasuk 4-2-3-1, untuk memberi fleksibilitas saat menghadapi lawan dengan skema bertahan yang lebih rapat.

Di sektor kanan, Koko Ari akan mendukung pergerakan Malik Risaldi dan Sadida Nugraha, membuka ruang untuk eksploitasi sisi sayap dan penetrasi diagonal ke area kotak penalti.

Baca juga: Sosok Dejan Tumbas Pilar Persebaya Mahir Gaya Main di 4 Posisi Dari Striker, Gelandang Hingga Bek

Pelatih asal Spanyol itu memang dikenal sebagai pendukung sepak bola ofensif berbasis penguasaan bola.

Ia tak segan mengorbankan satu gelandang bertahan demi menambah intensitas serangan, khususnya di babak kedua.

Dengan Rachmat dan Koko kembali tersedia, intensitas pressing tinggi dari Persebaya kini bisa dijalankan lebih sistematis.

Lima Balkan Jadi Pilar Utama Strategi

Seiring kembalinya dua pemain lokal, lima pemain asing asal Balkan tetap menjadi fondasi utama permainan Persebaya.

Mereka adalah: Dime Dimov, Risto Mitrevski, Milos Raickovic, Dejan Tumbas, Mihailo Perovic (penyerang targetman dengan finishing kuat)

Kelima nama ini menunjukkan konsistensi dan adaptasi cepat terhadap filosofi permainan Pérez.

Dalam tiga laga uji coba pramusim, mereka menjadi titik koordinasi utama baik dalam transisi bertahan maupun serangan balik.

Perovic—yang baru bergabung setelah libur kompetisi—mulai menunjukkan ketajaman finishing saat sesi internal.

“Saya harap integrasi dalam tim akan sangat cepat. Karena pada akhirnya, tim ini seperti satu keluarga,” kata Pérez ketika membahas pemain asing.

Kekuatan utama dari kelompok Balkan ini bukan hanya kualitas individu, tapi juga komunikasi dan etos kerja yang sinkron.

Mitrevski bahkan kerap terlihat memberi arahan kepada pemain muda lokal saat simulasi set piece berlangsung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved