Sosok Dejan Tumbas Pilar Persebaya Mahir Gaya Main di 4 Posisi Dari Striker, Gelandang Hingga Bek

SURYA.CO.ID SURABAYA – Super League 2025 bagi Persebaya Surabaya bukan sekedar kompetisi, melainkan transformasi total.

Di tengah proses menuju kedalaman skuad dan menghadirkan fleksibilitas permainan, nama Dejan Tumbas muncul sebagai figur kunci yang menjanjikan stabilitas dan adaptabilitas.

Dejan Tumbas bergabung di Persebaya pada Januari 2025, Tumbas langsung menjadi sorotan. Meski berposisi natural sebagai penyerang tengah, ia tampil cemerlang saat ditempatkan di berbagai posisi, mulai dari winger, gelandang bertahan, hingga bek kiri.

"Semua tahu saya, tidak peduli di posisi manapun saya bermain, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik," ujar Dejan Tumbas kepada SURYA.co.id.

Karier internasionalnya yang malang melintang di Serbia, Montenegro, dan Tajikistan membawa ragam pengalaman yang memperkaya gaya bermainnya.

Baca juga: Eduardo Perez Percaya Diri Penuhi Tantangan Manajemen Persebaya : Rebut Juara Super League 2025/2026

Di FK Khujand, Tumbas sukses dinobatkan sebagai Pemain Asing Terbaik Liga Tajikistan 2024 berkat torehan 9 gol dan 3 assist. 

Hal inilah yang kemudian mendorong Persebaya untuk merekrutnya sebagai bagian dari proyek jangka panjang.

Pelatih Eduardo Pérez memanfaatkan fleksibilitas Tumbas di tengah absennya pemain kunci seperti Mikael Tata dan Koko Ari.

Rotasi yang biasanya menjadi momok bagi tim kini jadi senjata berkat karakter serbaguna yang dimiliki pemain asal Serbia ini.

Jejak Karier dan Latar Belakang Internasional

Baca juga: Beda Kondisi Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta Jelang Bertemu, Ternyata Masih Belum 100 Persen

Lahir pada 5 Agustus 1999 di Krivaja, Serbia, Dejan Tumbas memulai karier sepak bolanya sejak usia dini.

Ia menjalani pembinaan di akademi Hajduk 1912 U-19 dan kemudian bergabung dengan tim muda Partizan U-19 yang terkenal menghasilkan talenta top Serbia.

Debut profesionalnya terjadi di FK Backa, klub Serbia yang membuka pintu baginya ke pentas senior. 

Di sana, Tumbas menunjukkan potensi sebagai penyerang dengan insting gol dan kekuatan duel udara berkat postur 1,87 meter.

Ia lalu melanjutkan karier ke Dinamo Vranje, Kolubara, dan Rudar Pljevlja, memperkaya pemahaman taktik dan gaya bermain Balkan yang mengandalkan fisik serta kedisiplinan.