Audit Sistem Manajemen Terintegrasi, Terminal Teluk Lamong Mantapkan Langkah Operasional Tangguh

PT Terminal Teluk Lamong (TTL) kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas dan ketangguhan operasional

Foto Istimewa Terminal Teluk Lamong
AUDIT ISM - Beberapa karyawan Terminal Teluk Lamong (TTL), saat mengikuti audit Sistem Manajemen Terintegrasi (ISM) yang bertujuan untuk menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas dan ketangguhan operasional. Audit ini mencakup seluruh Divisi di TTL, termasuk Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam), dan merupakan bagian penting dari strategi TTL untuk menjaga mutu layanan serta mendorong perbaikan berkelanjutan di seluruh aspek operasional. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas dan ketangguhan operasional dengan melaksanakan Audit Sistem Manajemen Terintegrasi (ISM) secara berkala setiap semesternya.

Pada Semester I Tahun 2025, audit dilaksanakan selama dua minggu di bulan Juli dan telah selesai tepat waktu sesuai dengan agenda yang ditetapkan.

Audit ini mencakup seluruh Divisi di TTL, termasuk Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam), untuk menjaga mutu layanan serta mendorong perbaikan berkelanjutan di seluruh aspek operasional.

"Seluruh proses audit dilakukan secara digital melalui platform E-Lamps, mulai dari permintaan audit, identifikasi temuan, hingga tindak lanjut perbaikan," kata Anang Januriandoko, Senior Manager Sistem Manajemen dan HSSE TTL, Kamis (24/7/2025).

Baca juga: Arus Petikemas Internasional di Terminal Teluk Lamong Alami Peningkatan

Sistem ini memastikan proses audit berjalan secara transparan, terdokumentasi, dan mudah dipantau. 

“Audit bukan sekadar evaluasi, tetapi juga momentum untuk menggali potensi perbaikan di setiap lini. Kami pastikan seluruh temuan ditindaklanjuti tepat waktu melalui sistem monitoring digital yang terintegrasi,” jelasnya.

Beberapa perbaikan dan inovasi yang diperoleh TTL dari hasil audit ini antara lain, pemutakhiran prosedur operasional agar lebih efektif dan efisien.

Kemudian optimalisasi penggunaan aplikasi MARCO untuk pengelolaan hubungan pelanggan.

Penerapan aplikasi P-RKM dalam pemantauan pencapaian rencana kerja manajemen.

Pengetatan pemberlakuan Surat Izin Kerja (SIK) untuk menekan risiko kecelakaan kerja, dan penerapan manajemen kelelahan kerja agar karyawan tetap fit dan produktif.

"TTL menegaskan, audit internal ini akan terus menjadi motor penggerak dalam membangun budaya kerja yang patuh terhadap standar serta adaptif terhadap dinamika industri," pungkas Anang.

Dengan sistem manajemen yang semakin matang, TTL optimistis dapat terus memberikan layanan terminal yang unggul, aman, dan berfokus pada kepuasan pelanggan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved