Arus Petikemas Internasional di Terminal Teluk Lamong Alami Peningkatan
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) saat ini mengelola 3 Terminal Petikemas (TPK) yaitu, TPK Teluk Lamong, TPK Nilam, dan TPK Berlian.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) saat ini mengelola 3 Terminal Petikemas (TPK) yaitu, TPK Teluk Lamong, TPK Nilam, dan TPK Berlian.
TPK Teluk Lamong mencatakan hasil kinerja positif hingga Juni 2025.
“Kenaikan arus petikemas internasional di TPK Teluk Lamong ini menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh dari pengguna jasa terhadap layanan TTL. Kami akan terus memberikan layanan terminal yang efisien, aman dan berdaya saing tinggi” kata Syaiful Anam, Corporate Secretary PT TTL, Senin (14/7/2025).
Baca juga: Di Jawa Timur, Tiga Kelompok Masyarakat Ini Tunggakan Pajak Kendaraannya Dibebaskan
Jumlah kunjungan kapal petikemas sepanjang semester I tahun 2025 mengalami kenaikan sebesar 3,6 persen dari 722 unit di 2024 menjadi 748 unit di 2025.
Seiring dengan itu, arus petikemas yang dilayani naik 4,9 persen dari 417.329 TEUs menjadi 437.708 TEUs.
Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya arus petikemas dari dan ke Tarakan, Kalimantan Utara serta hadirnya layanan baru pelayaran petikemas internasional yang dilayani oleh TPK Teluk Lamong.
Hal ini memperkuat posisi TPK Teluk Lamong sebagai terminal yang dipercaya oleh pelaku logistik nasional dan internasional.
Selama periode Januari – Juni 2025, arus petikemas domestik dari dan ke Tarakan mencapai 23.971 TEUs naik 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 20.831 TEUs.
Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya angkutan hasil industri non-migas, salah satunya berkaitan dengan pembangunan pabrik kertas yang diproyeksikan menjadi pabrik kertas terbesar di Indonesia.
Di sisi lain, arus petikemas internasional tumbuh signifikan berkat tambahan layanan baru Feeder Asia Express (FAX) dengan rute Jakarta - Surabaya - Port Klang West - Jebel Ali - Karachi yang mulai dilayani TPK Teluk Lamong sejak Juni 2025.
Layanan ini berkontribusi pada kenaikan arus petikemas internasional sebesar 9,1 persen dari 142.126 TEUs menjadi 155.006 TEUs.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, TPK Teluk Lamong juga terus memperkuat aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di terminal.
Pada bulan Juni 2025, telah digelar pula safety forum yang melibatkan seluruh pegawai dan mitra kerja.
Forum ini menjadi ajang berbagi praktik K3 dan pembelajaran dari insiden untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.
“Sebagai salah satu pintu perdagangan di Jawa Timur, kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan keselamatan kerja. Kami terus berkontribusi membantu upaya-upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui layanan unggul dan budaya keselamatan kerja yang kuat," pungkas Syaiful.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tidak Mau Proyek Trotoar Rp 1,6 Miliar Melenceng, Komisi C DPRD Jombang Soroti Masalah Drainase |
![]() |
---|
Nama Said Abdullah Jadi Kandidat Kuat Ketua DPD PDIP Jatim Jelang Konferda |
![]() |
---|
Dukungan Koreo Badut Ultras Smatag Madness Antarkan Smatag Menang atas Smamio di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Tunggu Turunan Regulasi Peralihan Ke KHU, Kemenag Kediri Pastikan Pelayanan Haji Tetap Normal |
![]() |
---|
Hadir Pelantikan Pengurus GP Ansor Ranting Tambaksumur Waru, Gus Safril Berikan Pesan Penting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.