Persebaya Surabaya

4 Tim asal Jawa Timur di Super League: Selain Persebaya dan Arema, Ada Madura dan Persik Kediri

Musim kompetisi Super League 2025/2026 menjadi panggung pembuktian bagi Jawa Timur sebagai poros kekuatan sepak bola Indonesia.

Editor: Adrianus Adhi
SURYA
Logo Persebaya Surabaya 

Persik Kediri tampil dengan pendekatan agresif dan fleksibel di bawah pelatih Joko Susilo. Mereka mengandalkan pressing tinggi dan transisi cepat, dengan Joao Pedro dan Kwame Mensah sebagai motor serangan.

Duet Bayu Otto dan Andri Ibo menjaga lini belakang, sementara kiper muda Fajar Setyo mulai mencuri perhatian. Dua pemain akademi, Dimas Prasetyo dan Reza Maulana, dipromosikan ke tim utama dan siap memberi kejutan.

Persik menargetkan lolos ke Championship Series dan memperbaiki posisi musim lalu. Persikmania, dengan semangat khas Kediri, menjadi elemen penting dalam perjalanan tim musim ini.

Baca juga: Beda Kondisi Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta Jelang Bertemu, Ternyata Masih Belum 100 Persen

Arema FC: Singo Edan Bangkit dengan Filosofi Baru

Arema FC memulai musim dengan wajah baru. Pelatih asal Argentina, Marcelo Rios, membawa filosofi menyerang yang mulai diterapkan dalam latihan dan uji coba.

Carlos Ortega dan Keisuke Tanaka menjadi sorotan utama di lini depan dan tengah.

Bek tangguh Marko Jovic dan kiper Teguh Amiruddin menjaga pertahanan, sementara program “Singo Muda” menjadi investasi jangka panjang klub dalam pembinaan talenta lokal.

Target Arema adalah kembali ke jalur juara dan memperbaiki performa musim lalu.

Rivalitas dengan Persebaya tetap menjadi magnet utama kompetisi, dengan “Derby Jatim” sebagai laga yang paling dinanti oleh publik sepak bola nasional.

Baca juga: Persebaya Surabaya dan Atmosfer GBT Guncang Nasional, Ukir Prestasi saat Team Launching Game 2025

Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Menggigit

Madura United tampil dengan persiapan matang, menjalani tiga tahap pemusatan latihan di Pamekasan, Bangkalan, dan Yogyakarta.

Pelatih Angel Alfredo Vera fokus membenahi lini depan yang sempat mandul dalam uji coba melawan PSIM dan Barito Putera.

Striker anyar Valeriy Gryshyn dari Ukraina menjadi harapan baru di lini serang.

Klub juga memperkenalkan jersey kandang dengan warna merah-putih khas budaya Madura, serta melakukan launching tim di pondok pesantren sebagai simbol nilai religius yang mereka junjung.

Kembalinya Presiden klub Achsanul Qosasi dan masuknya sponsor besar menambah optimisme tim untuk kembali ke papan atas klasemen. Madura United akan bermarkas di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, sepanjang musim.

Baca juga: Eduardo Perez Optimistis Integrasi Mihailo Provic Berjalan Cepat di Persebaya Surabaya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved