Surabaya Hebat

4 Resep Rawon Khas Surabaya, Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Kaya Rempah

Rawon merupakan salah satu kuliner legendaris khas Surabaya yang sudah dikenal luas di berbagai daerah.

|
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Pipit Maulidya
Dok. Santika Premiere Gubeng Surabaya
MAKANAN KHAS - Ilustrasi Rawon, salah satu makanan legendaris di Surabaya. 

SURYA.CO.ID - Rawon merupakan salah satu kuliner legendaris khas Surabaya yang sudah dikenal luas di berbagai daerah.

Hidangan ini terkenal dengan kuah hitam pekat dari kluwek serta racikan bumbu rempah yang khas dan menggugah selera.

Tak hanya kaya rasa, rawon juga memiliki teknik memasak yang cukup unik agar daging empuk dan bumbunya meresap sempurna.

Menurut Muhammad Hasyim, Executive Sous Chef di Santika Premiere Gubeng Surabaya, kelezatan rawon terletak pada kualitas kluwek, teknik perebusan daging, dan keseimbangan rempah.

Dalam artikel ini, tersedia 4 resep rawon khas Surabaya yang bisa kamu coba di rumah, mulai dari versi klasik hingga variasi modern yang tetap nikmat.

“Rawon identik dengan rempah. Untuk menghasilkan rasa maksimal, kami memilih kluwek yang bagus, berwarna hitam pekat dan bertekstur lembut. Kami juga memakai potongan daging dengan sedikit lemak agar saat dimasak bisa mengeluarkan minyak alami dan membuat kuah lebih gurih,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: 7 Kuliner Legendaris Khas Surabaya, Wajib Coba saat ke Kota Pahlawan

Kunci Rasa Rawon Terletak pada Teknik Rejuce Daging

Chef Hasyim menjelaskan bahwa proses marinasi dan rejuce menjadi kunci kelezatan rawon. Daging terlebih dahulu dimarinasi menggunakan garam, kaldu bubuk (kenor), dan sedikit gula sebagai pengganti penyedap buatan.

Setelah itu, daging direbus dan dimasak perlahan hingga kuah mengental secara alami.

“Yang paling penting adalah merejuce daging. Ketika dimasak lama, daging akan mengeluarkan minyak dan aroma khas, berpadu dengan kluwek dan rempah lainnya, hasilnya kuah rawon lebih pekat, gurih, dan harum,” jelasnya.

Tips Memilih Kluwek untuk Rawon

Kluwek menjadi bahan utama yang memberi warna dan rasa khas rawon.

Kluwek atau keluwak jenis tanaman yang bijinya lazim digunakan sebagai bumbu masakan. Seperti rawon, sop konro dan nasi goreng.

Daging kluwek yang baik berwarna hitam pekat. Jika berwarna agak coklat muda, maka kluwek masih muda. Meski berwarna tidak cantik, tapi kluwek memiliki rasa khas yang membuat citarasa masakan menjadi berbeda.

Chef Hasyim menyarankan untuk memilih kluwek yang sudah dikupas, karena lebih praktis dan mudah dinilai kualitasnya.

“Pilih kluwek dari warna dan teksturnya. Cari yang berwarna hitam, tidak terlalu keras, dan punya aroma khas tapi tidak menyengat,” tuturnya.

Selain kaldu, pilihan daging dan bumbu juga menjadi kenikmatan rawon

Pastikan bumbu ditumis hingga matang, supaya tidak bau langu. Masukan daging, aduk hingga berubah warna.

Daging rawonan menjadi pilihan, yang biasanya diambil dari bagian paha depan dan belakang sapi yang memiliki perbandingan lemak.

Di Surabaya, kuliner rawon dihadirkan dengan berbagai variasi daging. Seperti rawon sandung lamur, rawon buntut, rawon iga, rawon panggang, hingga rawon panggang.

“Daging rawonan itu campur antara daging dengan benar-benar lemak. Itu bagus untuk masakan tradisional rawon. Ada rawon buntut yang kami miliki, yang pengolahannya sama,” ujarnya.

Penyajian Rawon yang Autentik dan Lezat

Rawon biasanya disajikan bersama tauge pendek, telur asin, irisan daun bawang, dan sambal terasi. Kombinasi pelengkap ini memberikan harmoni rasa pedas, gurih, dan segar yang khas di setiap suapan.

“Masing-masing orang punya preferensi. Ada yang suka pakai sambal, ada juga yang lebih suka polos. Tapi yang jelas, rawon ini termasuk best seller dan tetap jadi favorit banyak orang,” ujar Chef Hidyam.

Rawon Dinobatkan Jadi Sup Terenak

Rawon, sup daging hitam khas Jawa Timur, telah dinobatkan sebagai sup terenak di dunia oleh TasteAtlas pada 2020. TasteAtlas merupakan salah satu situs yang sering memberikan penilaian berbagai makanan seluruh dunia.

“Rawon identiknya kaya rempah, otomatis kualitas rasa disukai masyarakat khususnya Jawa Timur dan menjadi favorit di tempat kami juga,” ujar Chef Hasyim.

Dengan cita rasa yang kuat, teknik memasak yang tepat, serta bahan-bahan berkualitas, rawon tetap bertahan sebagai kuliner legendaris yang tak lekang oleh waktu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved