Berita Viral
4 Pejabat di Jateng yang Berbondong-bondong Bantu Pak Zuhdi, Usai Viral Didenda Rp 25 Juta
Setelah kasus Ahmad Zuhdi viral, guru di Demak yang didenda wali murid Rp 25 juta, sejumlah pejabat di Jawa Tengah berbondong-bondong beri bantuan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Setelah kasus Ahmad Zuhdi viral, guru di Demak yang didenda wali murid Rp 25 juta, sejumlah pejabat di Jawa Tengah berbondong-bondong beri bantuan.
Mulai dari DPRD Demak, DPRD Jawa Tengah, hingga Gubernur.
Mereka mendatangi Pak Guru Zuhdi dan memberikan dukungan moral maupun materi.
Tak cuma pejabat, sejumlah publik figur juga tampak ikut membantu.
Dirangkum SURYA.co.id, berikut sejumlah pejabat di Jawa Tengah yang berbondong-bondong membantu Pak Guru Zuhdi.
- Gubernur Jateng Ahamd Luthfi
Kabar terbaru, Pak Zuhdi masih akan menerima insentif sebagai pengajar keagamaan, yang selama ini rutin diberikan oleh Pemprov Jateng sejak tahun 2019.
Hal itu ditegaskan oleh Agung Priyono, Subkoordinator Sarana Pendidikan dan Keagamaan Biro Kesra Setda Jateng, Selasa (22/7/2025).
“Pak Ahmad Zuhdi menerima mulai dari awal, dari tahun 2019. Pak Zuhdi sudah masuk dalam program penerima. Dari kasus ini, Pak Zuhdi tetap akan (mendapat) insentif tersebut karena kami pandang ini adalah satu kejadian yang miskomunikasi,” papar Agung, dikutip dari laman resmi Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: 3 Tokoh Penting yang Dukung dan Beri Bantuan Pak Zuhdi, Guru Demak Didenda Wali Murid Rp 25 Juta
Pemerintah juga telah melakukan koordinasi dengan Kemenag Jawa Tengah untuk memastikan data dan hak Pak Zuhdi tetap terjamin.
Tak hanya insentif, guru seperti Pak Zuhdi juga mendapat perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini mencakup jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Besaran insentif guru keagamaan sebesar Rp1.200.000 per tahun, diberikan dalam tiga tahap.
Jumlah itu memang belum ideal, namun tetap jadi bentuk dukungan nyata pemerintah.
“Makanya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu hadir, bagi pengajar keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja para pengajar keagamaan. Meskipun dihitung dengan imbalan yang diberikan, belum sesuai dengan jerih payah yang mereka lakukan. Tapi paling tidak inilah kepedulian Pemerintah Jawa Tengah, terhadap para pengajar keagamaan yang ada di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, juga menyatakan komitmennya memperjuangkan kesejahteraan guru madin.
Ia berjanji akan meningkatkan besaran insentif pada tahun anggaran 2026, meski keterbatasan dana masih jadi tantangan saat ini.
“Maka insentif ini sebagai salah satu instrumen yang didorong oleh pemprov. Namun, di tengah keterbatasan anggaran, membuat insentif yang diberikan belum bisa maksimal. Maka harus dibagi rata. Akan ditingkatkan kembali dan dianggarkan lagi di 2026,” ucapnya.
2. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin
Nasib miris yang dialami Ahamd Zuhdi, guru di Demak yang didenda wali murid Rp 25 juta, mendapat perhatian Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.
Taj Yasin pun turun tangan memberikan perlindungan hukum kepada Guru Zuhdi.
Baca juga: Rekam Jejak Kompol Hendrie, Wakapolres Demak yang Ungkap Fakta Baru Pak Zuhdi Didenda Rp 25 Juta
Hal ini diungkapkan Taj Yasin saat mengunjungi Pak Zuhdi (63) di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (19/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Taj Yasin mendengarkan dan berdialog dengan Zuhdi, supaya mengetahui duduk perkara persoalannya.
“Alhamdulillah ini sudah bertemu Gus Yasin. Beliau menyampaikan akan mendampingi dan beri perlindungan,” ucap Zuhdi, melansir dari laman jatengprov.go.id.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut.
Dia menegaskan pentingnya adab dalam dunia pendidikan, serta mendorong penyelesaian persoalan secara kekeluargaan dan edukatif.
“Kita koordinasikan langsung dengan Kementerian Agama, Jadi kita lebih ke arah edukasi dan perlindungan,” kata dia.
Sosok yang akrab disapa Gus Yasin ini menyatakan, guru memang bukan sosok yang sempurna.
Namun, menegur untuk membimbing adalah bagian dari tanggung jawab mereka.
“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Kasus ini bahkan sempat viral. Anak jadi takut sekolah, guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” ujarnya.
Wagub juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak.
Dia menekankan, parenting adalah kerja sama antara orang tua dan sekolah, bukan saling menyalahkan.
Gus Yasin menyampaikan, Pemprov Jateng akan memperkuat program “Kecamatan Berdaya”, dan menggalakkan edukasi hukum hingga tingkat lokal. Termasuk, kolaborasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan paralegal, agar masyarakat tak mudah ditekan dalam kasus hukum serupa.
Baca juga: Tabiat Mulia Guru Zuhdi di Demak yang Tolak Rp 12,5 Juta dari Wali Murid Pelapornya, Amalan Terkuak
Dia mengajak semua pihak untuk menurunkan ego, saling memaafkan, dan kembali memusatkan perhatian pada misi utama pendidikan, yakni membentuk anak-anak yang beradab dan bermanfaat.
3. Anggota DPRD Jateng Arif Wahyudi
Anggota Komisi E DPRD Jateng dari Fraksi Golkar, Arif Wahyudi ikut menyorotinya.
Dia prihatin atas kasus yang menimpa Ahmad Zuhdi, guru madin di Kabupaten Demak itu.
Guru tersebut diketahui saat ini sedang menghadapi tuntutan ganti rugi Rp25 juta setelah memberikan hukuman kepada salah satu muridnya sebagai bentuk pembinaan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini."
"Dunia pendidikan, khususnya pendidikan keagamaan seperti madin, seharusnya mendapatkan perlindungan dan dukungan."
"Bukan justru menghadapi kriminalisasi atas niat baik dalam mendidik," ujar Pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor Jateng ini, Jumat (18/7/2025).
Arif Wahyudi secara khusus pun mendatangi kediaman guru madin tersebut.
Dia memberikan support dan dukungan moral kepada Ahmad Zuhdi.
Arif Wahyudi menilai, perlu adanya pendekatan yang bijak dan mediasi dalam menyelesaikan persoalan seperti ini.
"Jangan sampai guru yang berniat mendidik justru diperlakukan seperti pelaku kekerasan tanpa mempertimbangkan konteks serta niat mendidiknya."
"Saya juga pernah pernah merasakan bagaimana dididik oleh guru madin."
Baca juga: Beda Nasib Pak Guru Zuhdi dan Wali Murid yang Mendendanya Rp 25 Juta: Minta Maaf, Bantuan Mengalir
"Bagaimana perjuangan seorang guru madin yang tulus mendidik dan mengajarkan agama kepada santri tanpa adanya pamrih."
"Tapi dengan adanya kasus ini menjadi perhatian bersama agar menghormati guru yang telah mendidik dan mengajarkan agama sejak kecil,” katanya.
Arif Wahyudi mendorong Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama untuk memberikan pendampingan hukum kepada guru madin tersebut.
Dirinya juga mengajak semua pihak untuk kembali mengedepankan musyawarah dan nilai-nilai kekeluargaan dalam menyelesaikan persoalan yang melibatkan guru.
"Ini menjadi alarm bagi semua bahwa guru khususnya di lembaga-lembaga keagamaan perlu dilindungi."
"Tugas mereka berat dan justru merekalah yang selama ini menjadi benteng moral bangsa," katanya.
Selain dukungan moral, Arif Wahyudi juga memberikan bantuan sebagi tali asih kepada guru madin tersebut.
4. Ketua DPRD Demak Zayinul Fata
Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata, langsung turun tangan mengganti uang Zuhdi yang dipakai untuk membayar denda.
Sosok hingga harta kekayaan Zayinul Fata pun jadi sorotan.
Zayinul menyatakan bahwa insiden ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak terulang di masa depan.
"Ini menjadi pembelajaran bersama, jangan ada lagi kriminalisasi terhadap guru kita, kiai kita."
"Persoalan yang terjadi di Madrasah dan Ma'had terkadang adalah masalah yang sewajarnya antara guru dan murid, tetapi ini dibesar-besarkan hingga ada ancaman denda," ujar Zayinul.
Ia juga mengajak masyarakat untuk kembali mencintai ulama, menekankan bahwa Zuhdi telah mengabdi selama 30 tahun untuk mengajar dengan ikhlas meskipun tanpa imbalan yang setimpal.
"Mari kita kembali kepada asas kecintaan kita kepada ulama-ulama, para kiai kita. Siapa lagi yang mendidik anak-anak kita kalau bukan beliau-beliau ini," tutup Zayinul.
Sumber: Tribun Jateng
berita viral
Ahmad Zuhdi
Guru Zuhdi di Demak
guru didenda Rp 25 juta
guru tampar murid
Demak
Gubernur Jawa Tengah
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
KRONOLOGI Rumah Mewah Sri Mulyani Dijarah, Beredar Video Massa Geruduk Rumah Menteri di Bintaro |
![]() |
---|
Kekayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang Rumahnya Diduga Ludes Dijarah Massa, Lukisan Dibawa |
![]() |
---|
Daftar Barang Mewah Ahmad Sahroni Ludes Dijarah Massa, Jam Rp 11 Miliar hingga Brankas Isi Dolar |
![]() |
---|
Daftar Kekayaan Ahmad Sahroni yang Rumahnya Ludes Dijarah Massa hingga Mobil Rp 1,87 Miliar Hancur |
![]() |
---|
Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Maaf Insiden Tewasnya Affan Kurniawan, Janji Usut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.