Berita Viral
Yakin Arya Daru Dibunuh Terencana, Rekan Diplomat di KBRI Myanmar: Dia Tak Mungkin Lakukan Hal Nekat
Arman Christian, rekan Arya Daru yang pernah bertugas di Yangon, Myanmar menduga diplomat ini dibunuh secara terencana.
SURYA.co.id - Kematian Arya Daru Pangayunan (39) dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menyisakan duka mendalam bagi rekan-rekan sesama diplomat.
Salah satunya, Arman Christian, rekan Arya Daru yang pernah bertugas di KBRI Yangon, Myanmar.
Arman mengaku tidak terima melihat Arya Daru meninggal dengan cara seperti itu.
Arman yang bertugas bersama Arya Daru sejak Agustus 2012 hingga Februari 2014 mengaku cukup mengenal ayah dua anak itu.
"Mas Daru banyak membantu saya, dalam hal tugas sebagai pegawai KBRI Yangon. Almarhum punya hobi fotografi," kata Arman dikutip dari program Fakta di TVOne pada Senin (21/7/2025).
Baca juga: Ini Fakta Baru yang Ditemukan Kompolnas di Kasus Kematian Arya Daru, Sebut Makin Lama Makin Jelas
Arman tidak percaya jika dikatakan Arya Daru meninggal karena sengaja mengakhiri hidup.
Menurutnya, Arya Daru adalah sosok family man yang sangat mencintai keluarga, serta rela berkorban untuk keluarganya.
"Saya cukup mengenal mas Daru, tidak percaya kalau itu tindakan bunuh diri. Mas Daru tidak mungkin melakukan hal-hal senekat itu," tegasnya.
Arman berpikir apa yang dialami Daru adalah pembunuhan berencana.
Hal ini beralasan setelah dia melihat di media kondisi jenazah yang dilakban kepalanya dengan sangat rapi.
"Tidak mungkin itu bunuh diri. Lakban sangat rapi, ditutupi selimut posisinya. Saya tidak percaya kalau itu bunuh diri," tegasnya.
Tak hanya dia, Arman mengaku seluruh rekannya di KBRI Yangon tidak ada yang percaya kalau itu bunuh diri.
"Pasti ada seseorang yang melakukan, tapi dengan sangat-sangat terencana," duganya.
Disinggung tentang banyak kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang pernah ditangani Daru, menurut Arman selama ini almarhum tidak pernah bercerita atau berkeluh kesah padanya tentang hal itu.
"Kita tidak pernah membahas TPPO. Akhirnya mendapat berita duka. Meninggal dengan cara tidak wajar," katanya.
Menurut Arman, kesedihan teman-temannya beralasan karena selama ini Daru sangat baik, supel, hublme kepada warga di KBRI maupun warga Myanmar.
"Kita berharap agar keadilan segera ditegakkan karena sosok orang baik sekali. Saya tidak terima, caranya Mas Daru diperlakukan meninggal seperti ini," tukasnya.
Kompolnas Kantongi Fakta Baru yang Belum Pernah Terungkap

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku mengantongi fakta baru kematian Arya Daru yang belum pernah terungkap.
Fakta baru ini terungkap saat Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam mendatangi rumah keluarga Arya Daru di Jogjakarta belum lama ini
Menurut Choirulk Anam fakta baru yang ditemukan ini belum pernah diungkap atau diperdebatkan di publik sebelumnya.
"Kami diberi informasi yang sifatnya baru dan belum ada di perdebatan umum dan harus kami telusuri, perdalam nantinya dengan cek TKP, termasuk dengan Polda Metro Jaya," ujar Choirul Anam dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).
Anam tidak mau menjelaskan secara rinci apa fakta baru yang didapat dari pihak keluarga diplomat Kemlu itu.
Baca juga: Ternyata Arya Daru Mantan Anak Buah Eks Kabareskrim Ito Sumardi di Myanmar, Eks Jenderal Ragukan Ini
Dia hanya memastikan informasi baru seputar kegiatan korban baik di hari H atau hari-hari sebelum diplomat Kemlu itu tewas.
"Kemudian, juga background dari berbagai aktivitas almarhum pas hari H kita tarik ke belakang, ke waktu-waktu yang penting dan kita temukan sesuatu yang baru di situ, ini semakin lama semakin jelas," kata Anam.
Kompolnas juga memperdalam temuan polisi tehadap barang-barang di lokasi tewasnya ADP.
"Kami mendalami barang-barang yang terkait peristiwa tersebut bagaimana barang itu, bagaimana relasi barang itu atas peristiwa itu kami dalami," ucap Anam.
Selain itu, Kompolnas juga mencoba mencari tahu latar belakang ADP ke pihak keluarganya.
Hal ini penting untuk mengungkap penyebab diplomat Kemlu itu tewas.
"Yang ketiga juga background atau latar belakang almarhum bagaimana aktivitas sehari-hari, pekerjaannya, dan secara interaksi almarhum ini secara pribadi dengan pribadi di lingkungan yang ada," ujar Anam.
Di bagian lain, penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa lima saksi terkait kasus ini.
Dari lima saksi yang diperiksa, salah satu di antaranya yakni istri korban berinisial MAP.
Selain itu, polisi juga memeriksa dua orang rekan kerja Arya Daru dan penjaga kost yang pertama kali menemukan jasad korban.
Pemeriksaan terhadap saksi-saksi itu dilakukan untuk mengetahui aktivitas terakhir Arya Daru sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Pertama inisial VD atau rekan kerja dari Korban ADP. Kemudian yang kedua inisial DMS yaitu rekan kerja ADP, yang ketiga inisial S atau penjaga kost," kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, Minggu (20/7/2025).
"Keempat yaitu FM, ia rekan atau tetangga kost dari korban ADP, dan yang kelima MAP atau istri korban ADP," imbuh dia.
Reonal menuturkan, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) jenazah Arya.
Menurut dia, hasil pemeriksaan labfor akan diterima penyidik sekitar enam hari lagi.
"Masih enam hari lagi karena memang pemeriksaan labfor membutuhkan waktu minimal dua minggu," ujar dia.
Sebelumnya, Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Wajah korban terlilit lakban dan pintu kamar terkunci dari dalam dengan sistem smart lock, yang hanya bisa diakses oleh Arya.
Rekaman CCTV menunjukkan aktivitas terakhir korban terekam pada Senin malam sekitar pukul 23.24 WIB.
Ia terlihat keluar kamar membawa kantong plastik, lalu kembali masuk. Keesokan paginya, penjaga kos membuka paksa jendela kamar atas permintaan istri korban yang tidak bisa menghubungi suaminya sejak subuh.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian korban.
Penampakan 2 Pasang Sandal
Di bagain lain, fakta kematian Arya Daru terus disorot warganet.
Terbaru, keberadaan dua pasang sandal di depan kamar kos Arya Daru menjadi sorotan.
Penampakan dua pasang sandal itu terlihat dari sejumlah video CCTV yang beredar.
Dari pantauan TribunnewsBogor.com dari video CCTV, saat buang sampah Daru memakai sandal putih.
Sandal jepit warna putih juga tampak dalam video CCTV penjaga kos bongkar jendela.
Sandal yang sama juga tampak ketika polisi sudah ada di lokasi.
Selain sandal putih, tampak pula ada sandal hitam di depan kamar Daru.
Sandal itu tampak ketika penjaga kos sudah berhasil membuka pintu kamar.
Sedangkan sandal penjaga kos berwarna hitam dan selalu dipakai meski sudah membuka kamar Daru.
Meski begitu belum terkonfirmasi pemilik sandal tersebut.
Sebelumnya, mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi sempat menyoroti angle atau sudut pandang CCTV berbeda.
Pada video Daru buang sampah dan penjaga kos jalan, hanya tampak lorong kamar.
Sedangkan saat penjaga kos bongkar jendela, justru tampak kamar Daru.
Selain itu menurut Ito saat buang sampah Daru juga tidak menunjukan gelagat aneh.
"Kita pakai logika yang sehat aja lah, yang bersangkutan keluar buang sampah, tidak ada tanda sesuatu yang ibaratnya yang berbeda dari perilaku," kata Ito di Diskursus Net.
Menurutnya ada dua kemungkinan, pertama ada orang lain yang sudah ada dalam kamar Daru.
Atau kemungkinan kedua, Daru lebih dulu masuk lalu sosok tersebut datang.
"Ada dua kemungkinan, apakah mungkin ada orang yang sudah di dalam. Apakah dia masuk di dalam baru orang masuk," katanya.
Pasalnya menurut Ito tak bisa dilihat keluar masuknya orang karena angle CCTV berbeda.
"Karena dari sudut CCTV tidak blind spot kita bisa melihat keluar masuknya siapa di sana," katanya.
Selain itu ada pula yang CCTV yang waktunya tidak runut.
"Di atas itu timer CCTV, ada satu yang meloncat kira-kira 23-24 detik, coba kita hitung satu dua tiga itu waktu yang cukup untuk orang masuk," kata Ito.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Penampakan 2 Sandal di Kamar Diplomat Arya Daru, Beda dengan Penjaga Kos, Ada Sosok Lain Datang ?
Arya Daru Pangayunan
kematian Arya Daru Pangayunan
penyebab kematian Arya Daru
diplomat tewas di kamar kos
KBRI Yangon Myanmar
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Guru Besar UPN Beri Solusi untuk Akhiri Kasus Ijazah Jokowi, Berkaca Dari Kasus Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim I Ketut Darpawan yang Gugurkan PK Silfester Matutina, Raih Antigratifikasi Award |
![]() |
---|
Gelagat Bupati Pati Sudewo Setelah Diperiksa KPK, Masih Ngotot Tak Mau Mundur: Saya Akan Amanah |
![]() |
---|
Siasat Eras, Penculik Bos Bank Plat Merah Hindari Hukuman Berat, Ajukan Justice Collaborator ke LPSK |
![]() |
---|
Ini Dalang Besar Penculikan Bos Bank Plat Merah Menurut Susno Duadji, Cuma Satu, Eksekusinya Ceroboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.