Gubernur Khofifah Dorong Koperasi Merah Putih Desa Gempol Kerep Kab Mojokerto Pakai Sistem Digital
Gubernur Khofifah mendorong Koperasi Desa Merah Putih di Desa Gempol Kerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, upgrade operasional
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong Koperasi Desa Merah Putih di Desa Gempol Kerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, upgrade operasional dengan menggunakan sistem digital.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama, yang diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto secara daring di PLUT Maja Citra Kinarya, pada Senin (21/7/2025).
Gubernur Khofifah mengamati langsung layanan-layanan Koperasi Desa Merah Putih yang sangat beragam, mulai dari pangkalan elpiji 3 kg, toko pertanian yang menyediakan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi, unit penjualan sembako, gudang beras SPHP, unit simpan pinjam, serta poliklinik dan apotek desa.
Koperasi Desa Merah Putih di Desa Gempol Kerep menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, antara lain beras SPHP 5 kilogram seharga Rp 62.000 dan beras premium 5 kilogram seharga Rp 74.000.
Minyak goreng Minyak Kita dijual Rp 15.500 per liter, sementara gula pasir dibanderol Rp 16.000 per kilogram.
Untuk pupuk, tersedia pupuk urea bersubsidi seharga Rp 120.000 per sak dan pupuk NPK seharga Rp 125.000 per sak.
Sementara harga elpiji 3 kilogram ditetapkan sebesar Rp 18.000.
“Koperasi seperti ini menjadi contoh konkret bagaimana ekonomi kerakyatan bisa dibangun dari desa. Tidak hanya menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tapi juga membangun ekosistem layanan terpadu bagi masyarakat,” kata Gubernur Khofifah usai meninjau Koperasi Desa Merah Putih Gempol Kerep di Kecamatan Gedeg bersama Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Selasa (22/7/2025).
Namun demikian, ia menyoroti pencatatan operasional koperasi yang masih dilakukan secara manual menggunakan buku tulis, padahal seharusnya bisa dilakukan secara digital.
“Sudah waktunya koperasi seperti ini kita dorong untuk digitalisasi. Pencatatan stok barang, transaksi penjualan, hingga laporan keuangan sebaiknya berbasis aplikasi, agar lebih efisien dan transparan,” tegas Khofifah.
Menurutnya dengan digitalisasi, koperasi akan mudah mengetahui stok barang secara real-time sehingga re-stok barang bisa dilakukan tepat waktu dan kebutuhan masyarakat tidak tertunda.
Pemprov Jatim lanjutnya, siap mendampingi koperasi dalam proses transformasi digital melalui pelatihan, penyediaan sistem, dan integrasi ke dalam ekosistem logistik barang kebutuhan pokok.
“Digitalisasi bukan hanya milik koperasi besar. Koperasi desa pun bisa. Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mendampingi dan memfasilitasi pelatihan agar koperasi desa naik kelas,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyebutkan sebanyak 8.494 desa dan kelurahan di Jatim telah memiliki Koperasi Desa Merah Putih dengan badan hukum yang sah.
Dari jumlah tersebut, 23 Koperasi Desa Merah Putih yang telah beroperasi.
Koperasi Desa Merah Putih
Kabupaten Mojokerto
Gubernur Khofifah
Gus Barra
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Pengakuan Sopir Innova Asal Bojonegoro yang Halangi Ambulans Bawa Pasien Kritis di Tuban |
![]() |
---|
Sosok Menteri dan Eks Menteri yang Sindir Ijazah di Sertijab Kementerian, Ada yang Depan Roy Suryo |
![]() |
---|
Siapa Gantikan Rivera, Rian Atau Raickovic ? Pelatih Persebaya Eduardo Perez Sebut Ini |
![]() |
---|
Sholat Jumat Hukumnya Apa? Simak Penjelasan Lengkap Niat dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Aksi Iseng Menkeu Purbaya Telepon Kring Pajak 1500200 Tanyakan Coretax, Apa Itu? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.