Tumbuhkan Kesadaran Berlalulintas, Ops Patuh Semeru di Gresik Bagikan Helm dan Cokelat

Kampanye tertib berlalu lintas digelar di depan Pos 12.0 GKB Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
Satlantas Polres Gresik
RAZIA RAMAH - Satlantas Polres Gresik melakukan kampanye tertib berlalu lintas di depan Pos 12.0 GKB Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Senin (21/7/2025). Polisi turut membagikan helm hingga coklat kepada pengendara. 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Kampanye tertib berlalu lintas di Gresik selama Operasi Patuh Semeru berlanjut dengan pendekatan lebih humanis, Senin (21/7/2025).

Polisi tidak hanya memantau dan menindak pelanggaran, tetapi juga diselingi pembagian helm gratis, suvenir dan kue cokleat. Helm khusus dibagikan kepada anak-anak yang dibonceng orangtuanya tanpa pelindung kepala.

Kampanye tertib berlalu lintas digelar di depan Pos 12.0 GKB Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas.

Dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, Operasi Patuh Semeru 2025 yang dimulai sejak pagi ini melibatkan seluruh jajaran Satlantas, mulai dari para Kanit, KBO.

Termasuk anggota Satgas Preemtif dan Preventif, hingga perwakilan dari Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik. Titik ini dipilih karena merupakan salah satu persimpangan di Kota Gresik

Dalam kegiatan ini, Satlantas Polres Gresik memilih pendekatan yang lebih simpatik, tidak hanya membagikan brosur berisi 8 prioritas pelanggaran lalu lintas. Turut dibarengi pemberian souvenir dan cokelat kepada masyarakat untuk patuh pada aturan berlalu lintas. 

Langkah ini merupakan strategi preemtif dan preventif Satlantas Polres Gresik. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang tidak hanya didasari rasa takut akan penindakan, melainkan kesadaran murni bahwa keselamatan di jalan berawal dari disiplin diri. 

Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna menegaskan bahwa pendekatan humanis ini sama sekali tidak melemahkan penegakan hukum, justru sebaliknya, memperkuat fondasi kesadaran masyarakat. 

"Kampanye tertib berlalu lintas seperti ini adalah cara kami hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra keselamatan. Kami ingin masyarakat merasa dilindungi, bukan ditakuti," ujar Rizki. 

Salah satu pengendara yang mendapat suvenir  adalah Yudha, warga Manyar. Menurutnya, dengan kampanye tertib berlalu lintas, pengendara motor khususnya terdorong agar lebih tertib.

“Kalau ada kampanye tertib berlalu lintas atau edukasi seperti ini, kami sebagai pemotor bisa lebih hati-hati lagi saat di jalan,” tukasnya.  *****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved