Berita Viral

Rekam Jejak Said Didu yang Beber Alasan Sofian Effendi Mantan Rektor UGM Tarik Ucapan soal Jokowi DO

Inilah rekam jejak Said Didu, yang menanggapi keputusan Sofian Effendi, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM)

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube/istimewa/Tribun Wiki
TARIK - (kiri) Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Sofian Effendi yang mencabut pernyataan soal Joko Widodo tak lulus atau DO. (tengah) ijazah Jokowi (kanan) Said Didu yang mengaku tahu alasan Sofian Effendi cabut pernyataannya 

"Satu Hari Mulyono kemudian Joko Widodo. Hari Mulyono ini aktivis, dikenal di kalangan mahasiswa."

"Dan juga secara akademis dia perform. Dia tahun 1985 lulus."

"Tapi Jokowi itu menurut informasi dari para profesor dan mantan dekan, Jokowi itu tidak lulus di tahun 1982 di dalam penilaian. Ada empat semester dinilai kira-kira 30 mata kuliah, dia indeks prestasinya tidak mencapai," terang Prof Sofian

Transkip nilai di dua tahun pertama itulah yang ditampilkan oleh Bareskrim Polri dalam konferensi pers beberapa waktu lalu

"Saya lihat di dalam transkip nilai itu juga yang ditampilkan bareskrim, IPKnya itu nggak sampai dua kan. Kalau sistemnya benar, dia tidak lulus atau di DO istilahnya. Hanya boleh sampai sarjana muda," katanya

Menurutnya, tidak mungkin seorang mahasiswa sarjana muda bisa melanjutkan ke jenjang S1 ketika nilainya tidak memenuhi syarat.

Baca juga: Yakin Arya Daru Dibunuh, Pakar Mikroekspresi Ungkap Kejanggalan Posisi Jasad saat Ditemukan

Maka, dia pun heran ketika beredar skripsi Jokowi yang seolah-olah dibuat untuk memenuhi syarat untuk lulus S1

"Jadi (karena nilainya tidak memenuhi) dia belum memenuhi persyaratan melanjutkan ke sarjana dan menulis skripsi. Skripsinya pun sebenarnya adalah contekan dari pidatonya prof Sunardi, salah satu dekan setelah Pak Soemitro. Tidak pernah lulus. Tidak pernah diujikan. Lembar pengesahannya kosong," ungkapnya

Karena penasaran, Prof Sofian sempat menanyakan langsung kepada pihak UGM perihal skripsi Jokowi yang beredar itu

Saya tanya ke petugasnya, 'mbak ini kok kosong'? Dia bilang iya pak itu sebenarnya nggak diuji. Nggak ada nilainya. Makanya nggak ada tanggal, nggak ada tandatangan dosen penguji," sebutnya

Dengan tidak adanya skripsi yang disahkan, Prof Sofian memastikan maka Jokowi tidak mungkin memiliki ijazah s1

"Kalau dia mengatakan punya ijazah BsC (sarjana muda) mungkin betul lah. Kalau yang ijazah sarjana, nggak punya dia," kata Prof Sofian

Di sisi lain, Prof Sofian juga mendengar rumor bahwa Jokowi pernah meminjam ijazah Hari Mulyono untuk kepentingan tertentu

"Hari Mulyono lulus, kawin dengan adiknya dia, Idayati, punya dua anak. Itu kabarnya dia pinjem ijazahnya Hari Mulyononya ini. Kemudian ijazah ini yang dipalsuin dugaan saya. Jadi itu kejahatan besar itu. Dia kan selalu mengenalkan, bahwa untuk ijazah yang dibawa-bawa oleh dia itu, itu kan bukan foto dia. Itu penipuan besar-besaran itu," jelasnya. 

Cabut Pernyataan

KLARIFIKASI - Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang menarik ucapannya soal Jokowi tak pernah lulus dari UGM. Ini rekam jejaknya.
KLARIFIKASI - Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang menarik ucapannya soal Jokowi tak pernah lulus dari UGM. Ini rekam jejaknya. (kolase youtube/istimewa)
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved