Berita Viral

Rekam Jejak Abimanyu, Pakar yang Bongkar 3 Kejanggalan CCTV TKP Tewasnya Mas Daru dan Desak Polisi

Sosok pakar psikologi forensik, Abimanyu Wachjoewidajat, jadi sorotan usai ikut mengalisis kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan.

|
kolase youtube
KEJANGGALAN CCTV - Abimanyu Wachjoewidajat (kiri), pakar psikologi forensik yang bongkar kejanggalan kasus kematian Arya Daru. 

SURYA.co.id - Sosok pakar digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat, jadi sorotan usai ikut mengalisis kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan.

Abimanyu membongkar tiga kejanggalan CCTV TKP kematian diplomat muda tersebut.

Ia juga mendesak polisi agar mengulas semua rekaman CCTV.

Diketahui, Kasus kematian Arya Daru Pangayunan (39) di sebuah rumah kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum menemukan titik terang.

Di balik sorotan publik dan tajuk-tajuk berita, seorang pakar digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat, menyuarakan temuan-temuan yang menurutnya tidak bisa dianggap remeh.

Dalam tayangan eksklusif TVOne, Abimanyu mengurai satu demi satu kejanggalan dari rekaman CCTV yang tersebar, dan yang paling menyita perhatian adalah... lampu sensor yang tiba-tiba 'malas' menyala.

Salah satu momen yang membuat alis Abimanyu terangkat tinggi adalah rekaman ketika seorang pria, diduga penjaga kos bernama Siswanto, melintas di depan kamar Arya sambil membawa sapu.

Baca juga: Misteri Lampu Di Kos Arya Daru Mendadak Mati Saat Ada Orang Lewat, Harusnya Sensor Nyala

Anehnya, lampu di depan kamar tidak menyala.

Padahal dalam rekaman sebelumnya, saat Arya keluar membuang sampah di lokasi yang sama, lampu itu langsung aktif.

Bahkan ketika Siswanto lewat dalam kondisi bertelanjang dada, lampu juga dengan setia menyala. Jadi, kenapa kali ini mati?

"Saat korban lewat, lampu nyala. Saat orang gak pakai baju lewat, lampu nyala. Tapi saat orang bawa sapu lewat, kok lampunya enggak nyala? Emangnya dia hantu?" ujar Abimanyu retoris.

Dugaan sementara, lampu tersebut menggunakan sensor gerak berbasis tenaga surya.

Meski baterainya bisa saja melemah saat malam, menurut Abimanyu, jenis sensor ini tetap akan memunculkan cahaya redup, bukan mati total seperti yang terekam di video.

Abimanyu juga mengamati dua video CCTV yang beredar di media sosial.

Di situ, terlihat bahwa sudut pandang kamera tidak konsisten, ada area yang tampak dalam satu rekaman, namun tidak muncul di rekaman lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved