Berita Viral

Sosok Adrianus Meliala yang Sebut Polisi Lambat Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru, Padahal Mudah

Kriminolog Adrianus Meliala yang menyebut polisi lambat mengungkap penyebab kematian Arya Daru, siapakah dia?

Editor: Musahadah
kolase istimewa/warta kota
LAMBAT - Kriminolog UI Adrianus Meliala menyebut polisi lambat mengungkap penyebab kematian Arya Daru. Dia menilai kasusnya cukup mudah. 

“Dan diplomat itu kan adalah wajah negara. Dan wajah negara itu pasti diomongkan di forum internasional. Apalagi presiden masih di luar negeri nih. Jni juga penting. Saya misalnya menduga secara bercanda, begitu Presiden kembali, lalu diumumkan,” tegas dia.

Dalam wawancara sebelumnya, Adrianus menyebut dua kemungkinan yakni bunuh diri dan pembunuhan. 

Kalau kasus ini dikatakan pembunuhan, ternyata di TKP tidak dimasuki orang lain serta tidak ada barang yang dicuri.  

"Artinya, analisa ada pelaku pembunuhan, tidak bisa dikembangkan," katanya. 

Terkait teori bunuh diri, menurut Adrianus, adanya lakban di kepala diduga digunakan untuk menutup jalan nafas sehingga kemudian yang bersangkutan bisa meninggal dunia. 

"Menutupi jalan nafas untuk mengakibatkan meninggal itu, sangat menyakitkan, yakni membuat diri sendiri tercekik," katanya. 

Adrianus lalu menganalisis adanya obat-obatan di dekat jasad korban. 

"Saya berasumsi obat ini adalah obat tidur, dimana akan membantu mempercepat yang bersangkutan meninggal, karena tenang. Sehingga tidak merssa sakit, ketika jalan nafasnya tersumbat," katanya. 

Meski demikian, Adrianus menduga teori bunuh diri ini juga ada kelemahannya. 

Dalam hal ini, korban tenyata tidak menunjukkan tipikal orang yang hendak bunuh diri.

"Tidak ada gerak-gerik, kata-kata atau tulisan yang mungkin menunjukkan yang bersangkutan hendak melakukan sesuatu yang fatal. Dengan kata lain, teori bunuh diri juga bisa menjadi lemah," katanya. 

Lalu, apa penyebab meninggalnya Arya Daru? 

"Tinggal menunggu hasil otopsi, plus temuan dan bukti-bukti lain yang ditemukan kepolisian," jawab Adrianus. 

Terkait kemungkinan bunuh diri, Adrianus lalu membeber dua jenis bunuh diri, yakni bersifat macho dan feminin. 

Bunuh diri yang bersifat macho mengandalkan pada keberanian ada unsur jantannya, misalnya, gantung diri atau menembak diri sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved