Dosen UM Surabaya Bagikan Kiat Agar Anak Kembali Semangat Sekolah

Tidak sedikit orang tua dan guru yang mengeluhkan anak-anak menjadi malas, enggan kembali bersekolah setelah masa liburan panjang. 

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Purwanto
Foto Ilustrasi, siswa baru mengikuti upacara bendera saat hari pertama masuk sekolah pada tahun ajaran baru 2025-2026, Senin (14/7/2025). Memulai tahun ajaran baru bagi siswa yang telah terbiasa libur sekolah menjadi tantangan tersendiri. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Memulai tahun ajaran baru bagi siswa yang telah terbiasa libur sekolah menjadi tantangan tersendiri. 

Tidak sedikit orang tua dan guru yang mengeluhkan anak-anak menjadi malas, enggan kembali bersekolah setelah masa liburan panjang. 

Menanggapi hal ini, Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Elmi Tri Yuliandari menjelaskan bahwa masa transisi dari liburan ke rutinitas sekolah memang kerap menjadi tantangan, baik bagi anak, orang tua, maupun guru. 

Baca juga: Usai Uji Coba Lawan PSIM Yogyakarta, Pelatih Madura United : Ada Hal yang Harus Diperbaiki

Ia mengaitkan fenomena ini dengan teori motivasi belajar dari Hamzah B. Uno yang membagi motivasi menjadi dua: intrinsik dan ekstrinsik.

“Motivasi intrinsik berasal dari dalam diri anak, seperti keinginan untuk berhasil, kebutuhan belajar, dan cita-cita masa depan. Sementara motivasi ekstrinsik datang dari luar, seperti dukungan orang tua, penghargaan, atau lingkungan belajar yang menyenangkan,” jelas Elmy.

Karena itu, baik orang tua maupun guru memiliki peran kunci dalam membangkitkan motivasi belajar anak, terutama setelah liburan panjang. Berikut beberapa tips praktis dari Elmi bagi orang tua dan guru.

Untuk orang tua pertama yang harus dilakukan adalah mengembalikan rutinitas secara bertahap. 

Mulai dari mengatur ulang pola tidur, makan, dan aktivitas anak beberapa hari sebelum sekolah dimulai agar anak tidak ‘kaget’ saat hari pertama tiba.

Baca juga: Pesan Wakil Bupati Alif untuk Siswa Gresik saat MPLS : Pentingnya Adaptasi dan Semangat Belajar

Kedua, libatkan anak dalam persiapan sekolah. 

Ajak anak menyiapkan perlengkapan sekolah seperti menyampul buku, menulis nama, menyusun jadwal, dan merapikan seragam." Kegiatan ini bisa membangkitkan antusiasme mereka,"ungkapnya.

Ketiga, beri dukungan emosional dengan menunjukkan bahwa orang tua hadir dan peduli melalui pelukan, ucapan semangat, atau pesan kecil di kotak bekal mereka.

"Selanjutnya untuk guru hal yang harus dilakukan adalah, ciptakan suasana kelas yang ramah dan menyenangkan. Hari pertama bisa diisi dengan perkenalan yang santai, permainan ringan, atau berbagi cerita liburan agar siswa merasa nyaman,"paparnya.

Selain itu, berikan waktu adaptasi dengan menghindari langsung memberikan beban pelajaran yang berat. 

"Sekolah bisa mulai dengan review ringan dan beri waktu siswa menyesuaikan diri,"ujarnya.

Kemudian guru bisa menghias kelas, memasang ucapan selamat datang, atau memutar musik ceria untuk mencairkan suasana emosional.

Terakhir, melibatkan orang tua secara aktif. Guru sebaiknya memberi informasi kepada orang tua tentang proses adaptasi anak dan mendorong sinergi antara sekolah dan rumah.

“Dengan dukungan yang tepat, anak-anak bisa kembali ke sekolah dengan penuh semangat, percaya diri, dan suasana hati yang positif,” pungkas Elmi. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved