Kapal Tenggelam di Selat Bali

Pimpinan Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Dialihkan dari Basarnas Pusat ke Basarnas Surabaya

Pimpinan operasi SAR tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dialihkan dari Basarnas pusat ke Basarnas Surabaya

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
aflahul abidin/surya.co.id
SAR GABUNGAN - Operasi SAR gabungan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Pimpinan operasi SAR tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dialihkan dari Basarnas pusat ke Basarnas Surabaya, setelah 13 hari masa pencarian. 

SURYA.co.id | BANYUWANGI - Pimpinan operasi SAR tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dialihkan dari Basarnas pusat ke Basarnas Surabaya, setelah 13 hari masa pencarian.

"Hari ini, Senin 14 Juli, sekira pukul 17.18 WIB, SMC (Search and Rescue Mission Coordinator) menyatakan bahwa operasi SAR lanjutan akan disesuaikan dengan menggunakan kekuatan kewilayahan," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas R Eko Suyatno.

Karena masih ada korban yang belum ditemukan, unsur yang terlibat dalam operasi SAR gabungan akan menyesuaikan dengan kebutuhan.

Unsur yang akan terlibat dalam operasi SAR selanjutnya, antara lain Kantor Basarnas Surabaya dan Banyuwangi, jajaran kepolisian Jatim, Lanal Banyuwangi dan Denpasar, TNI AD wilayah setempat, dan pemerintah daerah.

"Untuk kepentingan investigasi dan keselamatan pelayaran, kegiatan selanjutnya secara simultan dapat dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.

Eko mengeparasi upaya seluruh pihak yang terlibat dalam operasi SAR gabungan hingga hari ke-13.

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh potensi SAR dan komponen nasional yang tergabung selama operasi SAR gabungan berjalan," ujarnya.

Hingga saat ini, korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil dievakuasi sebanyak 48 orang.

Rinciannya, 30 korban selamat dan 18 korban meninggal dunia.

Dari 18 jumlah korban meninggal, 15 jenazah telah diidentifikasi dan diserahterimakan kepada keluarga masing-masing.

Sementara tiga jenazah lainnya harus dites DNA untuk memastikan identitasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved