Berita Viral

Emak-emak Kejar Pencopet di Paris Lewat Eskalator, Setelah Tertangkap Pelaku Ternyata Ibu Hamil

wanita warga negara Indonesia (WNI) bernama Nur Aini Idwar (54) mendadak jadi sorotan publik setelah berani menangkap pencopet saat berlibur di Paris

Editor: Adrianus Adhi
Instagram tangkap layar
PENCOPETAN - Tangkapan layar reels Instagram WNI dan keluarganya berhasil tangkap pencopet di Paris, Perancis. Aksinya menuai pujian dari warganet, Sabtu (12/7/2025). 

SURYA.co.id - Seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) bernama Nur Aini Idwar (54) mendadak jadi sorotan publik setelah berani menangkap pencopet saat berlibur di Paris, Prancis.

Aksinya terekam dalam video yang kini viral di media sosial, menunjukkan momen saat pencopet tampak panik dan menelepon seseorang.

Diketahui, Nur Aini Idwar atau yang akrab disapa Nunik, menjadi korban pencopetan saat berwisata ke Menara Eiffel bersama suami dan kedua anaknya.

Alih-alih pasrah, Nunik memilih mengejar para pelaku hingga berhasil mengamankan satu orang yang diduga mencuri dompetnya.

Dalam wawancara dengan Kompas.com pada Jumat (11/7/2025), Nunik mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menceritakan secara rinci bagaimana ia mengejar dan menahan pelaku di tengah situasi yang penuh tekanan dan emosional.

Meski hanya sebagian uangnya kembali, Nunik menyatakan tak ingin memperpanjang kasus. Ia bahkan meminta agar para pelaku tidak ditahan karena sedang hamil, namun tetap diproses hukum.

“Saya berpesan kepada emak-emak Indonesia berani jika mengalami kejadian serupa,” ujarnya.

Baca juga: KRONOLOGI Suara Perempuan Mendesah Dari Speaker Stadion GBK, Manajemen Ungkap Ini

Bermula dari Naluri Ibu dan Insting Waspada

Kejadian tersebut bermula saat Nunik dan keluarganya hendak pulang ke apartemen kerabat dari Menara Eiffel. Mereka naik Metro dari stasiun terdekat dengan tujuan akhir Gare de Lyon.

Di dalam kereta, Nunik, suami, dan anak pertama berdiri, sementara anak bungsu mendapatkan tempat duduk.

Selama perjalanan, Nunik melihat tiga remaja perempuan usia sekitar 19–20 tahun, tampak saling mengenal. Dua di antaranya tampak hamil besar.

Naluri keibuannya pun muncul dan ia menyuruh anaknya memberikan tempat duduk kepada salah satu dari wanita tersebut.

Wanita hamil berkaus hitam kemudian duduk di kursi, sedangkan wanita berkaus merah berdiri di samping Nunik. Ia merasa ada yang janggal karena wajah mereka mengingatkannya pada video pencopet yang sering ia lihat di media sosial.

"Saya sering melihat reels tentang pencopet di Eropa, lalu saya berbisik ke suami saya mengatakan kalau mereka yang baru datang ini bertampang pencopet," tutur Nunik.

Baca juga: Inilah Kapal TNI AL yang Temukan KMP Tunu Pratama Jaya di Dasar Selat Bali, Simak Kecanggihannya

Ia pun segera mengecek tasnya dan menemukan dompet berisi uang telah raib. Dengan berani, ia bertanya langsung kepada wanita berkaus hitam, "Did you picked my pocket?" Namun si wanita langsung mengelak, "No, no."

Kejar-kejaran Dramatis dan Aksi Berani

Setelah kereta berhenti, wanita berkaus hitam turun terlebih dahulu, disusul dua lainnya. Meski sempat ragu, Nunik dan keluarganya memutuskan turun dan membagi tugas mengejar ketiganya.

Suaminya mengejar kaus hitam, anaknya mengejar kaus merah, dan Nunik berhadapan dengan wanita berkaus putih yang diyakini sebagai pengecoh.

Wanita kaus putih menunjuk ke arah kereta, seolah memberi petunjuk bahwa pencopet kembali masuk Metro.

Nunik spontan naik kembali, terpisah dari keluarga. Hampir menangis, ia berusaha membuka pintu kereta. Ajaibnya, pintu terbuka kembali dan keluarganya bisa menyusul masuk.

Saat kembali keluar, mereka melihat target masih berada di area stasiun. Nunik segera fokus mengejar pengecoh. Ia mendapati wanita itu sudah naik eskalator dan menunjuk ke arahnya.

Tak gentar, Nunik naik tangga, memegang bajunya dengan erat, dan tetap meneriakkan tuduhan pencopetan.

Wanita tersebut menolak dan terus mengelak. Namun Nunik tidak menyerah dan terus menyebut bahwa dompetnya telah dicuri.

Dua perempuan yang tidak bisa berbahasa Inggris lalu datang dan membantu berkomunikasi menggunakan Google Translate.

Dalam bahasa Prancis, mereka mencoba menekan si pencopet agar mengaku. Nunik pun tetap menyampaikan tuduhannya dalam bahasa Inggris. Seorang pria yang fasih berbahasa Inggris ikut membantu dan menelepon kepolisian.

Baca juga: Sosok Istri Arya Daru yang Minta Penjaga Kos Cek Kamar Sang Suami, Pantas Terekam Mondar-mandir

Pengakuan, Pemulihan dan Seruan untuk Berani

Setelah lebih dari satu jam bersikeras tak mengaku, wanita yang ditahan akhirnya menelepon seseorang dengan ekspresi ingin menangis. Tak lama kemudian, wanita hamil berkaus hitam datang membawa dompet milik Nunik.

Polisi tiba sesaat kemudian dan memeriksa seluruh tas para pelaku. Dua dari tiga wanita pencopet akhirnya dibawa oleh aparat untuk proses hukum lebih lanjut.

Meski kehilangan sebagian uang—dompet yang awalnya berisi sekitar 420 Euro hanya kembali 350 Euro—Nunik memilih tidak melanjutkan perkara. Ia berpesan kepada polisi agar para pelaku diproses secara hukum tanpa penahanan karena sedang hamil.

Baca juga: Rekam Jejak Soenarko, Eks Danjen Kopassus yang Dihina Silfester Matutina, Karier Cemerlang di TNI

Di luar dugaan, unggahan video Nunik menjadi viral di media sosial. Ia pun mengirim pesan inspiratif kepada sesama WNI yang mungkin mengalami pencopetan saat bepergian.

"Saya berpesan kepada emak-emak Indonesia berani jika mengalami kejadian serupa, karena pasti tidak cuma saya, dan pencopet selalu berusaha membuat terindimidasi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved