Berita Viral

Cerita Nadia, Mantan Pegawai Sukses Jualan Bumbu Dapur Via Shopee Bisa Laku 3.000 Botol Sebulan

Cerita Nadia, Mantan Pegawai Sukses Jualan Bumbu Dapur Via Shopee Bisa Laku 3.000 Botol Sebulan

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kompas.com/Elsa Catriana
MANTAN PEGAWAI SUKSES - Nadia bersama produk usaha bumbu dapur miliknya. 

SURYA.CO.ID - Kehilangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 menjadi titik balik bagi Nadia, mantan pegawai swasta di Jakarta.

Demi tetap bertahan, ia mulai meracik bumbu dapur dengan modal terbatas yakni kompor mertua dan blender pernikahan.

Dari keterbatasan itu, lahirlah Foodganic, usaha bumbu dapur instan rumahan yang kini mampu memproduksi hingga 3.000 botol per bulan.

Kejelian membaca kebutuhan pasar, membuat langkah Nadia tak sia-sia.

Nadia mengaku banyak ibu rumah tangga yang membutuhkan solusi praktis dalam memasak.

“Saya juga enggak bisa masak tapi saya merasa terbantu dengan adanya bumbu dapur yang instan itu. Dari sanalah saya melihat ada peluang pasar yang cukup bagus untuk itu, ditambah karena saya merasa kalau yang bekerja mendapatkan penghasilan hanya berpatokan pada suami saya ya enggak cukup. Makanya saya buka Foodganic menjadi side hustle (usaha sampingan) saya,” cerita Nadia dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kisah Lengkap Agam Pilih Tinggal Dekat Gunung Rinjani, Kini Dikenal Pahlawan Evakuasi Juliana Marins

Jualan online di Shopee

Untuk penjualan, Nadia memilih langsung memasarkan produknya secara online melalui Shopee. Ia menilai platform ini sangat ramah bagi pemula.

“Ya user friendly lah ya istilahnya, ditambah aku juga dulu itu kalau belanja online pakai Shopee, jadi ya begitu usahaku dibuka langsung daftar ke Shopee,” katanya.\

Meski di awal pembukaan usaha pesanan masih sepi, perlahan angka penjualan naik signifikan. Dalam waktu beberapa bulan, Nadia mampu memproduksi 2.000 hingga 3.000 botol per bulan.

Ia juga memanfaatkan berbagai fitur Shopee seperti iklan, CPAS (Collaborative Performance Advertising Solution), dan program afiliasi.

Saat momen besar seperti Ramadan, permintaan meningkat tajam.

“Dan itu orderan masuk terus, dari sahur ke sahur lagi orderan masuk,” katanya.
Melihat perkembangan bisnis yang pesat, Nadia akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaan tetapnya. Ia kini fokus penuh mengembangkan Foodganic.

Usahanya yang semula dijalankan berdua bersama sang suami, kini telah melibatkan delapan karyawan tetap dari warga sekitar.

“Kita juga menggandeng ibu-ibu di sekitar rumah produksi untuk bekerja di dapur Foodganic dan alhamdulillah banyak yang dari mereka bisa membeli motor atau bahkan terlepas dari utang. Ternyata bisa lunas saat kerja di Foodganic,” katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved