Berita Viral

Rekam Jejak Sri Radjasa Chandra yang Balas Hinaan Silfester Matutina ke Soenarko Eks Danjen Kopassus

Ucapan Silfester Matutina yang menghina mantan Danjen Kopassus, Soenarko, kini berbuntut panjang. Dibalas sosok ini.

kolase Kompas.com dan Tribunnews
SILFESTER HINA SOENARKO - Kolase foto (kiri) Sri Radjasa Chandra dan (kanan) Silfester Matutina. 

"Mungkin Silfester tidak tahu kalau sampai saat ini Kopassus masih disegani militer di dunia," kata Oegroseno  dalam caption unggahannya.

Siapa Silfester Matutina?

Melansir dari Wikipedia, Silfester Matutina lahir 19 Juni 1971.

Ia adalah seorang pengacara, pengusaha, dan aktivis politik Indonesia yang dikenal karena dukungannya yang vokal terhadap Presiden Joko Widodo dan kemudian terhadap pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

Ia naik ke permukaan sebagai pemimpin jaringan relawan Presiden Jokowi dan sering tampil di media untuk membela kebijakan pemerintah.

Matutina pernah menjabat sebagai ketua dari organisasi relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) dan sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo–Gibran dalam pemilihan presiden 2024.

Pada tahun 2025, ia diangkat sebagai komisaris independen perusahaan BUMN bidang pangan, ID Food (PT Rajawali Nusantara Indonesia),[3] yang menandai peralihan dari aktivisme jalanan ke peran resmi dalam pemerintahan.

Pada tahun 2016-2020 dia berkuliah Ilmu Hukum di salah satu kampus ruko (Universitas Wiraswasta Indonesia).

Pada tahun 2023 Universitas tersebut dicabut izinnya karena telah melakukan kuliah fiktif dan jual beli ijazah.

Silfester Matutina lahir di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, pada 19 Juni 1971.[4] Ia menempuh pendidikan hukum dengan meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Wiraswasta.

Pada pertengahan Juni 2023, Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek, telah membeberkan nama 23 perguruan tinggi swasta yang dicabut izinnya karena bermasalah, termasuk Universitas Wiraswasta Indonesia.

Alasan pencabutan izinnya beragam, mulai dari melakukan penipuan pada mahasiswa, menerbitkan diploma S1 tanpa kuliah, hingga tidak memiliki program studi (prodi) dan mahasiswa yang jelas.

Pada tahun 2020 dan kemudian melanjutkan studi Magister Hukum di Universitas Krisnadwipayana.

Karir profesional Matutina dimulai di sektor swasta. Ia pernah bekerja di posisi korporat – termasuk sebagai manajer pemasaran di sebuah maskapai penerbangan pada awal 2010-an – sebelum mendirikan praktik hukumnya sendiri.

Pada tahun 2008, ia mendirikan Kantor Hukum Silfester Matutina & Rekan,[4] yang menyediakan layanan hukum dan advokasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved