Berita Viral

Rekam jejak Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK yang Semprot Pejabat Gegara Ngaku Gaji Tak Cukup

Sosok Wakil Ketua KPK, Jonis Tanak, jadi sorotan gara-gara pernyataan tegasnya kepada sejumlah pejabat. Semprot pejabat gara-gara ini.

Tribunnews
MARAHI PEJABAT - Johanis Tanak mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) Calon Pengganti Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, 

SURYA.co.id - Sosok Wakil Ketua KPK, Jonis Tanak, jadi sorotan gara-gara pernyataan tegasnya kepada sejumlah pejabat.

Johanis Tanak tak segan-segan menyemprot pejabat yang ngaku gajinya tak cukup.

Kemarahan Johanis ini terjadi saat mengisi pidato dalam Rapat Koordinasi KPK-Pemerintah Daerah yang berlangsung di Kawasan Ancol, Jakarta pada Kamis (10/7/2025).  

Dalam pidatonya, Johanis membahas bagaimana para koruptor berasal dari kalangan pejabat Pemda.  

Ia pun bertanya-tanya apakah pejabat tidak cukup menerima gaji hingga bisa menjadi tersangka suap.

"Berapa anggota DPRD saya (KPK) tangkap, dan saya tahan. Itu karena apa? Permintaan-permintaan (suap) semua. Apa tidak cukup dengan gaji yang sudah diberikan?" ujar Johanis, dikutip dari Kompas.com.

Sebagai jawaban, para pejabat daerah itu mengaku gajinya tidak cukup. Lantas, Johanis memberikan tanggapan dengan nada tinggi.  

"Kalau bapak-bapak merasa tidak cukup, berhenti saja jadi pegawai. Tidak usah jadi pegawai, masih ada yang lain yang suka," serunya.  

Lebih lanjut, Johanis juga menyinggung fasilitas-fasilitas yang didapatkan oleh para pejabat.  Ia pun meminta para pejabat juga melihat kondisi rakyat.

"Kalau bapak bilang tidak cukup, bapak sudah diberikan mobil, bapak sudah diberikan rumah, bapak sudah diberikan anggaran dan lain-lain, masih banyak rakyat kita yang jelata.

Jangan bapak cuma melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah," sambungnya.  

Lebih lanjut, ia mengingatkan tugas para pejabat daerah sebagai pemimpin bukannya untuk menimbun kekayaan.  

Ia pun menyindir cara pejabat daerah mendapatkan suara dengan praktik serangan fajar.  

"Makanya jangan pakai-pakai serangan fajar untuk menduduki jabatan itu. Pakai iman, integritas yang berkaitan dengan iman," ujar Johanis.  

Ucapan Johanis kemudian membuat para hadirin yang hadir bertepuk tangan. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved