Persebaya Surabaya

Sadida dan Sheva Tembus Tim Utama Persebaya, Performa di Australia Jadi Penentu

Lima nama berhasil naik ke tim utama Persebaya Surabaya, masing-masing mengisi lini belakang, tengah, dan penjaga gawang.

Editor: Adrianus Adhi
Persebaya
PERSEBAYA - Gali Frietas sedang berebut bola dengan pemain Western Australia dibuntuti oleh salah satu pemain muda Persebaya Surabaya, Sadida. Dalam laga itu Persebaya menang 2-0 

SURYA.co.id, Surabaya - Persebaya Surabaya kembali menegaskan komitmennya terhadap pembinaan pemain muda lokal melalui program promosi Elite Pro Academy (EPA) musim 2025/2026.

Lima nama berhasil naik ke tim utama, masing-masing mengisi lini belakang, tengah, dan penjaga gawang. Mereka adalah: Moch Ichsas Baihaqi, Dimas Wicaksono, Sadida Nugraha Putra, Sheva Kardanu Setiawan, dan M. Ilham Al Arif.

Promosi ini bukan sekadar simbol regenerasi, melainkan langkah konkret menghadirkan darah segar dalam tim yang tengah dibangun oleh pelatih asal Spanyol, Eduardo Pérez Moran.

Keberadaan lima pemain muda ini memberi harapan besar pada proyek jangka panjang Green Force.

Kelima pemain telah terlibat dalam pemusatan latihan dan uji coba pramusim, termasuk saat Persebaya menghadapi Football West All Star di Sam Kerr Football Centre, Australia.

Penampilan mereka, baik saat diturunkan langsung maupun dalam sesi latihan intensif, menuai pujian dari staf pelatih dan komunitas Bonek.

Baca juga: Pelatih Eduardo Perez Bongkar Peran Vital Mihailo Perovic Di Persebaya, Finisher Serangan Bajul Ijo

Karakter dan Potensi Lima Talenta Muda Persebaya

Ilham Al Arif dipromosikan sebagai kiper ketiga Persebaya, di bawah Ernando Ari dan Andhika Ramdhani. Berusia 19 tahun, Ilham dikenal memiliki refleks cepat dan komunikasi yang baik dengan barisan bek. Ia tampil konsisten di EPA Liga 1 U-20 dan dipercaya tampil dalam latihan tim utama sejak Juni 2025.

Sheva Kardanu Setiawan menempati posisi bek kiri dan memiliki fleksibilitas tinggi. Ia bisa dimainkan di dua sisi lapangan, memiliki daya jelajah, dan akurasi crossing yang menjanjikan. Dalam uji coba Australia, Sheva diturunkan di babak kedua. Ia juga menunjukkan kemampuan overlap dan ketenangan saat ditekan lawan.

Sadida Nugraha Putra, yang mencuri perhatian publik karena menjad starter dalam laga kontra Football West. Ia tampil disiplin dan berani duel satu lawan satu. Meski sebelumnya dikenal sebagai gelandang bertahan, Sadida menunjukkan fleksibilitas yang tinggi dalam adaptasi taktik.

Moch Ichsas Baihaqi berposisi sebagai gelandang tengah. Ia punya visi permainan yang bagus dan sering kali menjadi penyeimbang antara serangan dan pertahanan. Selama EPA musim lalu, Ichsas menjadi pengatur ritme permainan Persebaya Youth.

Baca juga: 5 Berita Persebaya Surabaya Hari Ini: Eduardo Akui Tim Masih Rapuh, Tapi Semangat Luar Biasa

Dimas Wicaksono merupakan gelandang yang lebih ofensif. Ia memiliki stamina tinggi dan kemampuan penetrasi dari lini kedua. Gaya bermainnya yang enerjik membuatnya cocok untuk formasi 4-3-3 maupun 4-2-3-1 yang diterapkan Eduardo Pérez.

Kelima pemain ini telah mengikuti pelatihan dengan intensitas tinggi, program nutrisi yang disesuaikan, dan evaluasi fisik profesional. Mereka bahkan sudah ditempatkan dalam sesi game internal bersama para senior dan pemain asing.

Regenerasi Serius dan Visi Jangka Panjang Persebaya

Langkah promosi ini menjadi bukti keberhasilan sistem scouting internal Persebaya, yang telah mengamati performa mereka sejak awal musim EPA. Seleksi dilakukan berdasarkan teknik dasar, visi bermain, disiplin, dan semangat Arek Suroboyo yang mereka tunjukkan di lapangan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved