Berita Viral
Rekam Jejak Abdul Wahid Gubernur Riau, Diprotes Atlet PON Imbas Beri Rp 20 Juta ke Rayyan Pacu Jalur
Inilah rekam jejak Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang diprotes atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) gara-gara beri Rp 20 juta ke Rayyan, bocah pacu jalur
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Sosok hingga rekam jejak Gubernur Riau, Abdul Wahid, banyak diburu usai dirinya diprotes atlet Pekan Olahraga Nasional (PON).
Atlet senam artistik asal Riau, Puja Sri Syahfitri, kecewa karena Abdul Wahid memberi bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha, bocah viral dalam tradisi Pacu Jalur.
Padahal, dirinya dan sejumlah atlet PON lain sudah mati-matian mengharumkan nama Bumi Lancang Kuning, namun belum menerima bonus sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
"Kami sangat kecewa. Anak Pacu Jalur yang viral langsung dikasih bonus Rp 20 juta."
"Sedangkan kami yang mati-matian mengharumkan nama Riau, bonusnya tak kunjung dikasih sama Pak Gubernur."
"Tentu atlet-atlet marah," ungkapnya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Puja seharusnya menerima bonus Rp 75 juta, karena meraih medali perunggu pada PON Aceh-Sumut pada 2024.
"Kalau medali emas itu bonusnya Rp 300 juta, perunggu Rp 75 juta, dan perak Rp 150 juta. Tapi sampai sekarang belum juga dicairkan."
Baca juga: Rekam Jejak Hakim Putu Gde Hariadi yang Gugurkan Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo, Ini Kekayaannya
"Kalau bocah viral itu viral langsung dikasih, tentu kami sangat kecewa," ujar Puja.
Dia menyebut, para atlet bersama pelatih sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan haknya.
Mereka beberapa kali datang menemui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, tapi tak kunjung ada hasil.
Puja mengungkapkan bahwa pemerintah mau mencairkan bonus hanya sebesar 45 persen.
"Sebenarnya kami itu speak up minta bonusnya dicairkan full, bukan yang 45 persen yang di bawah pergub."
"Jadi bonus medali perunggu dari Rp 75 juta jadi Rp 32,2 juta, medali emas dari Rp 300 juta jadi Rp 129 juta, dan medali perak dari Rp 150 juta menjadi Rp 64,5 juta," kata Puja yang kini di wisma atlet Rumbai, Pekanbaru.
Bagi Puja dan atlet Riau lainnya, tidak masalah jika bonus itu dibayar separuh-separuh.
Asalkan ada hitam di atas putih yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dikethui, Rayyan diangkat menjadi Duta Pariwisata Riau.
Pengangkatan Rayyan sebagai Duta Pariwisata cilik dilakukan oleh Abdul Wahid.
Rayyan dianggap telah berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur ke dunia.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, mengatakan bahwa Rayyan memiliki program kerja untuk mempromosikan tradisi dan budaya Riau.
"Program kerja Rayyan sebagai Duta Pariwisata Riau adalah membantu Pemerintah Provinsi Riau mempromosikan event dan destinasi pariwisata Riau, khususnya Pacu Jalur yang dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan," kata Roni.
Untuk rencana konkretnya, dalam waktu dekat akan menampilkan sosok Rayyan sebagai ikon promosi pariwisata Riau.
Pemberian gelar itu dilakukan saat apel pagi di kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Selasa (8/7/2025).
Wahid mengatakan, berkat aura farming Rayyan, tradisi Pacu Jalur menjadi dikenal dunia.
Hal ini bisa dilihat dari media sosial, di mana warga di belahan dunia memparodikan aura farming.
"Beliau (Rayyan) telah berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur ke dunia. Kami sangat bangga, sebagai apresiasi, kami angkat jadi Duta Pariwisata Riau," ucap Wahid.
Selain itu, Wahid juga memberikan bantuan kepada Rayyan berupa biaya pendidikan sebesar Rp 20 juta.
Siapa sosok Abdul Wahid?

Abdul Wahid sebelumnya juga menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Abdul Wahid mewakili daerah pemilihan Riau II yang meliputi Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, dan Pelalawan.
Ternyata pria kelahiran Indragiri Hilir itu berhasil mempertahankan basis pendukung setianya hingga Pilkada 2024.
Selain sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta, Abdul Wahid mendapat amanah sebagai Ketua PKB Riau.
Ia pernah juga menjabat Ketua Fraksi PKB di DPRD Riau periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri Sei Simbar (1994)
- MTs Sei Simbar (1997)
- MAN Bukittinggi (2000)
- S1 Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (2004).
- S2 ILMU POLITIK, UNIVERSITAS RIAU. Tahun: - 2021
Riwayat Organisasi
- Wakil Sekretaris DPW PKB Riau (2002-2004, 2004-2009)
- Wakil Sekretaris PC HMI (2002-2003)
- Sekretaris Dewan Tanfidz DPW PKB Riau (2006-2011)
- Wakil Ketua Tanfidziah PW NU Riau (2011-2017)
- Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Riau (2011-2021, 2021-sekarang)
- Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (2016-sekarang)
Kekayaan
Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Abdul Wahid terakhir kali melaporkan hartanya pada 31 Maret 2024 untuk periodik 2023.
Dilihat dari LHKPN KPK, Abdul Wahid memiliki total kekayaan sebesar Rp4.806.046.622
Dalam bentuk tanah dan bangunan, Abdul Wahid memiliki 12 aset yang tersebar di Kota Pekanbaru.
Serta ada di kota Indragiri Hilir, Kampar dan Jakarta Selatan senilai total Rp4.905.000.000.
Dua di antaranya yang ada di Pekanbaru adalah tanah dan bangunan seluas 100 m2/100 m2 seharga Rp800.000.000.
Sekaligus seluas 20000 m2/20000 m2 dengan harga yang sama Rp800.000.000.
Di Kabupaten Kampar Ketua DPW Partai PKB Riau ini juga memiliki tanah dan bangunan seluas 14900 m2/14900 m2 senilai Rp.200.000.000 dan yang lain seluas 16400 m2/16400 m2 senilai Rp120.000.000.
Kemudian di Jakarta Selatan, ia juga memiliki tanah dan bangunan seluas 1555 m2/1555 m2 senilai Rp2,3 miliar.
Adapun harta dalam bentuk tranportasi, Abdul Wahid memiliki mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2016 seharga Rp400.000.000 dan Mitsubishi Pajero tahun 2017 seharga Rp380.000.000.
Untuk harta berbentuk kas dan setara kas, Abdul Wahid memiliki Rp621.046.622.
Namun ia juga memiliki hutan sebesar Rp1,5 sehingga total harta yang ia miliki berjumlah Rp4.806.046.622
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Marahi Rismon Sianipar karena Kasus Ijazah Jokowi, Prof Koentjoro Tuding Alumnus UGM Ini Bermain |
![]() |
---|
Rekam Jejak Fauzambi Syahrul Multhazar, Purnawirawan TNI yang Jadi Presiden Komisaris PT Vale |
![]() |
---|
Skakmat Dokter Tifa dan M Taufik, Fakta Lengkap Mulyono Teman Kuliah Jokowi Terkuak Berikut Fotonya |
![]() |
---|
Kisah Perjuangan Said Muhammad Zulfkar, Anak Tukang Sayur Sukses Jadi Perwira TNI, Orangtua Terharu |
![]() |
---|
Dulu Lepas Teknik Pertambangan hingga Gagal Masuk Akpol, Bisyarah Kini Jadi Lulusan Terbaik Akmil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.