Berita Viral

Gara-Gara Debat Ijazah Jokowi, Kernet Bus Ditinggal Sopir: Adi, Kok Tega Ya?

Seorang kernet bus diturunkan oleh sopirnya di tengah jalan setelah keduanya berselisih pendapat mengenai isu tersebut.

Editor: Adrianus Adhi
Foto capture
DEBAT - Capture video kernet ditinggal sopir karena debat soal keaslian ijazah Jokowi 

SURYA.co.id - Perdebatan soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memicu insiden tak biasa di Klaten, Jawa Tengah.

Seorang kernet bus diturunkan oleh sopirnya di tengah jalan setelah keduanya berselisih pendapat mengenai isu tersebut.

Dalam video berdurasi 50 detik yang beredar di media sosial, tampak seorang pria berjalan kaki menyusuri jalanan. Ia mengaku sebagai kernet yang ditinggalkan oleh sopir bus bernama Adi.

"Ini aku dari Klaten ditinggal sopirku. Sopirku namanya Adi, kok tega ya karena berdebat masalah ijazah Jokowi," ujarnya dalam Bahasa Jawa.

Menurut penuturan si kernet, perdebatan mereka semakin memanas hingga sang sopir jengkel dan memilih meninggalkannya di jalan. Beruntung, warga sekitar yang merasa iba kemudian menolongnya.

Baca juga: 2 Kriminolog UI Beda Pendapat Soal Penyebab Arya Daru Tewas Terlilit Lakban, Pihak Ketiga Terlibat?

Insiden ini terjadi di tengah memanasnya isu keaslian ijazah Jokowi yang kembali mencuat ke publik. Gelar perkara khusus pun digelar oleh Bareskrim Polri untuk menanggapi tudingan tersebut.

Ahli digital forensik, Rismon Sianipar, menyebut hasil uji forensik Bareskrim terkait ijazah Jokowi masih prematur.

"Banyak sekali celah-celah yang mengatakan bahwa kesimpulan dari forensik Bareskrim Polri itu sangat-sangat prematur," ungkapnya, Rabu (9/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Rismon mempertanyakan mengapa ijazah Jokowi tidak ditampilkan secara digital dalam gelar perkara. "Kalau enggak palsu, pasti dibawa tadi (ijazah Jokowi), ditampilkan digital aja nggak berani," ujarnya.

Ia bahkan menyimpulkan bahwa ijazah tersebut palsu. "Yakinlah itu palsu, karena apa? Bayangkan, hanya menampilkan versi digital aja tak berani, takut kami analisa cuma mata aja, takut," katanya.

Rismon juga menantang Bareskrim untuk memeriksa Paiman Raharjo, yang diduga terlibat dalam pencetakan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka. "Panggil semua dong, periksa semua, karena ini sudah pasti palsu. Kalau berani periksa Paiman Raharjo."

Baca juga: Pelatih Eduardo Perez Bongkar Peran Vital Mihailo Perovic Di Persebaya, Finisher Serangan Bajul Ijo

Ia menyinggung karier Paiman yang melonjak menjadi komisaris dan wakil menteri desa. "Bagaimana kiosnya itu yang menjadi calo dokumen palsu di Pasar Pramuka pojok, kaitannya atau korelasinya dengan lompatan kuantum kariernya menjadi komisaris dan wakil menteri desa kalau tidak ada hubungannya dengan Joko Widodo," jelas Rismon.

Dalam gelar perkara yang sama, pakar telematika Roy Suryo turut memaparkan hasil analisis teknis terhadap ijazah Jokowi. Ia menyebut hasil analisis menunjukkan 99,9 persen ijazah dan skripsi Jokowi palsu.

"Jadi, saya bersama dokter Rismon nanti akan menjelaskan secara teknis. Intinya nanti akan saya sampaikan seperti ini, ini ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu," kata Roy.

Roy menjelaskan bahwa analisis dilakukan menggunakan metode Error Level Analysis (ELA) terhadap gambar ijazah yang diunggah sejumlah pihak, termasuk politisi PSI, Dian Sandi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved