Berita Viral

Tarian Rayyan Bocah Pacu Jalur Diparodikan Klub Bola PSG hingga Juventus, Ternyata Ini Maknanya

Nama Rayyan Arkhan Dhika menjadi sorotan dunia berkat aksinya yang memukau dalam tradisi Pacu Jalur, tradisi balap perahu khas Kuantan Singingi

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Dok Humas Pemprov Riau
MENARI - Aksi Rayyan Arkhan Dhika sebagai bocah Pacu Jalur ternyata tak hanya menarik perhatian publik Indonesia, bahkan hingga ke tingkat internasional. 

SURYA.CO.ID - Nama Rayyan Arkhan Dhika menjadi sorotan dunia berkat aksinya dalam tradisi Pacu Jalur, tradisi balap perahu khas Kuantan Singingi, Riau.

Bocah 11 tahun asal Desa Pintu Lobang Kari, Kabupaten Kuantan Singingi ini viral karena gayanya yang penuh percaya diri saat berdiri dan menari di ujung perahu.

Aksi Rayyan Arkhan Dhika sebagai bocah Pacu Jalur ternyata tak hanya menarik perhatian publik Indonesia, bahkan hingga ke tingkat internasional.

Gerakan tubuh Rayyan yang ekspresif dan selaras dengan irama dayung membuatnya dijuluki sebagai "aura farming".

"aura farming" adalah istilah untuk menggambarkan pesona yang terpancar kuat dan artistik dari gerakan tubuh seseorang.

Klub sepak bola raksasa asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), turut mengunggah video salah satu pemainnya yang menirukan gaya Rayyan.

Tak mau kalah, klub Serie A Italia AC Milan hingga Juventus, juga ikut memeriahkan tren ini.

Baca juga: Rezeki Nomplok Rayyan Bocah Penari Pacu Jalur Viral Diparodikan Seluruh Dunia, Punya Program Kerja

Mengenal Pacu Jalur

Dalam buku Explore Indonesia! karya Puput Alvia, dijelaskan bahwa Festival Pacu Jalur merupakan salah satu budaya kebanggaan masyarakat Riau, khususnya di Kuantan Singingi.

Festival ini berbentuk perlombaan mendayung di sungai menggunakan perahu panjang dari kayu.

Panjang perahu bisa mencapai 25 hingga 40 meter, dan biasanya digunakan oleh tim berisi laki-laki berusia 15 hingga 40 tahun.

Festival ini adalah acara adat terbesar di Kuantan Singingi.

Tradisi ini tak hanya menjadi ajang olahraga, tapi juga simbol kekompakan, kekuatan, dan kebudayaan lokal yang terus dijaga turun-temurun.

Dalam tradisi Pacu Jalur, juga dikenal istilah Togak Luan.

Baca juga: Aura Farming Pacu Jalur Viral, Dosen Unair Surabaya : Media Sosial Bisa Dongkrak Tradisi Lokal

Togak Luan adalah mereka yang berada di bagian depan perahu dengan menampilkan tarian-tarian, seperti yang dilakukan Rayyan Arkhan Dhika.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved