Siap Terapkan Sistem TBS, Terminal Petikemas Surabaya: Efisiensi Operasional dan Distribusi Logistik

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menggelar sosialisasi uji coba Terminal Booking System (TBS) kepada pengguna jasa

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
TPS
TBS - Noor Budiwan, Direktur Operasi PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), saat sosialisasi Terminal Booking System (TBS). TBS merupakan sistem penjadwalan kedatangan truk melalui pembagian time slot, yang memungkinkan pengaturan arus kendaraan ke terminal secara lebih merata dan terkendali. 

SURYA.co.id | SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menggelar sosialisasi uji coba Terminal Booking System (TBS) kepada pengguna jasa dan sejumlah asosiasi pengguna jasa.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi aktif stakeholder dalam implementasi sistem baru yang mendukung kelancaran arus logistik nasional," kata Noor Budiwan, Direktur Operasi TPS, Rabu (9/7/2025).

Sosialisasi yang berlangsung di Java Meeting Room TPS, dihadiri oleh perwakilan dari ALFI, GPEI, GINSI, ORGANDA, APTRINDO, dan LOGINDO.

"Kehadiran asosiasi tersebut mencerminkan keterlibatan langsung pelanggan dalam proses transformasi layanan terminal," jelas Noor.

Terminal Booking System (TBS) merupakan sistem penjadwalan kedatangan truk melalui pembagian time slot, yang memungkinkan pengaturan arus kendaraan ke terminal secara lebih merata dan terkendali.

Sistem ini dirancang untuk mengurangi antrean truk pada jam-jam operasional tertentu, mempercepat waktu pelayanan, dan pada akhirnya meningkatkan efisiensi biaya logistik secara keseluruhan.

"Dengan implementasi TBS ini, diharapkan dapat menurunkan waktu tunggu layanan bongkar muat truk di lapangan penumpukan dari awal gate in hingga gate out, yang dikenal sebagai TRT (Truck Round Time)," ungkap Noor.

Pengurangan TRT secara signifikan akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran operasional serta efektivitas pengelolaan armada oleh para pelaku usaha logistik.

"Penerapan TBS menjadi bagian dari komitmen TPS dalam menghadirkan terminal modern yang andal dan berorientasi pada pelayanan pelanggan," lanjut Noor.

Dalam hal ini Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak menyampaikan dukungan penuh atas implementasi sistem tersebut.

Kepala Bidang Lalu Lintas, Angkutan Laut dan Kepelabuhanan KSOP Utama Tanjung Perak, Nanang Afandi SE MM, menyampaikan apresiasi atas kesigapan TPS dalam merespons kebutuhan akan sistem pengaturan kendaraan yang lebih efisien.

“Sambutan TPS terhadap penerapan TBS sangat positif. Kami juga mengimbau para pelaku usaha logistik untuk dapat menyesuaikan jam operasionalnya dengan layanan terminal 24/7, guna mendukung efisiensi logistik dan distribusi rantai pasok nasional,” ungkap Nanang.

Apalagi TBS akan membantu menciptakan ritme layanan yang lebih terencana dan terukur.

“Penerapan TBS menjadi bagian penting dari konsep terminal modern. Dengan sistem ini, pola kedatangan truk bisa lebih merata dan tidak terpusat di waktu-waktu padat seperti pukul 16.00–24.00. Ini tentu akan berdampak langsung pada kecepatan layanan serta kenyamanan pengguna jasa,” beber Noor kembali.

Uji coba penerapan TBS telah dimulai Senin, (7/7/2025), pukul 09.00 WIB, dengan pengaturan time slot yang disesuaikan dari semula 8 jam menjadi 4 jam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved