Berita Viral

3 Aksi Heroik Diplomat Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas Terlilit Lakban, Gendong Anak WNI Telantar

Terungkap sejumlah aksi heroik diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) sebelum ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
TEWAS - Arya Daru, diplomat muda yang ditemukan tewas terlilit lakban di kos daerah Menteng, Jakarta. Terungkap sejumlah kejanggalan kasus ini. 

Judha mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan kegiatan perpisahan Arya Daru Pangayunan yang akan bertugas ke KBRI Helsinki. 

"Beliau sangat humble, ceria, suka menolong, dan begitu dekat dengan kami semua, baik senior maupun junior. Seyogyanya, kami sedang mempersiapkan perpisahan buat Mas Daru yang akan berangkat bertugas ke KBRI Helsinki akhir bulan ini," ujar dia. 

3. Jadi saksi kasus TPPO

Judha mengungkapkan bahwa Daru, sapaan Arya Daru Pangayunan, pernah menjadi saksi dalam sidang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Namun, ia meminta agar kasus yang menimpa Daru tidak dikaitkan dengan kasus tersebut. 

"Iya, pernah dulu, tapi itu jangan dikait-kaitkan. Kita lihat hasil penyelidikan polisi, kita jangan berspekulasi. Jadi kami tidak ingin berspekulasi, kita tunggu hasil penyelidikan polisi," ujarnya. 

Rela Lebaran Jauh dari Rumah

DIPLOMAT MUDA TEWAS - (kiri) Arya Daru, Diplomat muda yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban. (kanan) Suasana kamar kos yang jadi TKP.
DIPLOMAT MUDA TEWAS - (kiri) Arya Daru, Diplomat muda yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban. (kanan) Suasana kamar kos yang jadi TKP. (kolase Kompas.com dan Dok pribadi)

Kakak ipar Almarhum Daru, Meta Bagus, mengaku syok ketika mendengar kabar kepergian Daru. 

Dia merasa kehilangan atas kepergian Daru di tengah usia muda dan turut menyampaikan doa terbaik untuk almarhum. 

Bagus tidak terlalu sering bertemu dengan Daru, lantaran punya kesibukan masing-masing. 

Meski begitu, Daru disebutnya masih sering ke Yogyakarta di mana dua anak dan istrinya, Meta Ayu Puspitantri, tinggal.

Bagus sudah mengenal Daru sejak duduk di bangku sekolah dasar. Bagus mengenal Daru sebagai pribadi yang menonjol dalam bidang akademis, selalu ceria, dan hampir tidak pernah murung. 

"Kenangan saya dengan beliau (Daru) itu tidak ada yang jelek, senang semua. Anak itu (Daru) ceria, sepanjang berpuluh-puluh tahun hampir enggak pernah lihat Daru cemberut," katanya.

Bahkan, ketika penugasan di Argentina, kata Bagus, Daru menjalaninya dengan bahagia, meski tidak bisa berkumpul bersama keluarga. 

"Termasuk penugasan ke Argentina, enggak mengeluh, selalu happy. Kadang pas penempatan bertepatan lebaran (hanya) telepon, senang-senang semua," ungkapnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved