Berita Viral

Rekam Jejak Farhan Wali Kota Bandung yang Berani Tolak Usulan Dedi Mulyadi, Dapat Dukungan Pedagang

Inilah rekam jejak Wali Kota Bekasi, Muhammad Farhan, yang berani menolak usulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Tribun Jabar Hilman Kamaludin/Kompas.com Putra Prima
TOLAK - (kiri) Muhammad Farhan, Wali Kota Bekasi (kanan) Kondisi terkini Teras Cihampelas yang diusulkan Dedi Mulyadi untuk dibongkar. 

Farhan juga mengakui bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kembali ke APBD Kota Bandung dari Teras Cihampelas sangat kecil, bahkan tidak ada.

Hal ini disebabkan oleh minimnya perputaran ekonomi di kawasan tersebut, terutama selama pandemi Covid-19. 

"Karena semua anggaran pemeliharaan Teras Cihampelas itu dulu hanya diserahkan kepada dua dinas yaitu Dinas Koperasi dan KUKM serta DSDABM."

"DSDABM hanya melakukan perbaikan-perbaikan, sedangkan Dinas Koperasi itu menyelenggarakan kegiatan UMKM," tutur dia.  

"Kemudian dari PAD atau kontribusi yang didapatnya baru dibelanjakan. Tapi ketika si UMKM-nya tidak ada, otomatis tidak ada uang masuk. Jadi sekarang mau tidak mau kita intervensi," tandasnya.

Dapat Dukungan Pedagang

Keputusan Farhan pun mendapat dukungan dari pedagang di Teras Cihampelas. 

Meski kondisi Teras Cihampelas kini terbengkalai, tetapi masih ada pedagang yang berjualan.

Namun, banyak juga kos yang saat ini sudah tutup akibat sepi pengunjung hingga akhirnya dipenuhi aksi vandalisme.

Hingga sore hari, beberapa pengunjung masih ada yang menikmati beberapa kuliner. Kondisi ini menandakan bahwa sebagian titik Teras Cihampelas masih hidup dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pembongkaran.

"Alhamdulillah kalau tidak dibongkar, karena kalau jadi dibongkar harus pindah lagi ke bawah," ujar Sopandi (60) pedagang di Teras Cihampelas, Selasa (8/7/2025).

Ia mengatakan, jika Teras Cihampelas akan dibongkar, tentunya harus ada solusi tempat lain karena selama ini para pedagang hanya menggantungkan hidupnya dari berjualan di tempat tersebut.

"Kita pedagang hidupnya dari berjualan, ya kalau gak berjualan bagiamana kita makan. Nah sekarang kalau tidak jadi dibongkar ya Alhamdulillah," katanya.

Setelah usulan pembongkaran ditolak, mereka meminta Pemkot Bandung untuk segera melakukan renovasi, terutama menambah dan memperbaiki fasilitas seperti kios pedagang yang kini sudah rusak dan dipenuhi aksi vandalisme.

"Terus kita mau ada pintu masuk di tengah, pintu yang dua itu ditutup jam 9 malam. Supaya tidak dipakai perbuatan yang gak bener karena pintu kios suka bukain oleh anak yang tidak bertanggungjawab," ucap Sopandi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved