MBG di Magetan Menyasar 9 Titik, Diberikan Khusus Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita Non Paud
penerima MBG B3 baru berasal dari 9 wilayah. Tepatnya 4 Kelurahan di Kecamatan Magetan, dan 5 desa di Kecamatan Sukomoro.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, MAGETAN - Pemkab Magetan mulai melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang langsung tersebar di banyak titik secara bersamaan, Rabu (9/7/20205). Menu MBG itu diberikan kepada Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita Non Paud (B3).
Pembagian MBG ini dilakukan Balai Kelurahan Tambran, Kecamatan/Kabupaten Magetan, selain beberapa titik lainnya. Total ada 9 titik pembagian MBG kali ini.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PPPA) Kabupaten Magetan, Miftahuddin memaparkan, data sementara penerima manfaat MBG B3 yang berjumlah 764 orang.
Pihaknya merinci, jumlah tersebut dibagi menjadi 2 titik. Yaitu di wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Magetan 307 orang, dan SPPG Kecamatan Sukomoro 457.
“Data sifatnya dinamis. Pada dasarnya jumlah penerima yakni 10 persen dari MBG untuk anak anak, jadi sasaran B3 akan mengikuti,” ujar Miftahuddin, Rabu (9/7/2025).
Untuk saat ini, lanjut Miftahuddin, penerima MBG B3 baru berasal dari 9 wilayah. Tepatnya 4 Kelurahan di Kecamatan Magetan, dan 5 desa di Kecamatan Sukomoro.
“Dalam waktu dekat akan diumumkan 6 SPPG di Magetan. Kalau ada yang belum menerima, itu karena dapur-dapur baru sedang berproses. Intinya program ini adalah mengarah semua sasaran yang masuk di dalam kategori,” tutur Mifta.
Di satu sisi ia mengungkapkan, selama libur MBG dikirim dua kali setiap pekan. Namun jika libur sekolah sudah selesai, baru dikirim setiap hari.
“Ini sementara dua hari per pekan. Dari SPPG, titik dropping disepakati di kelurahan. Nah dari kelurahan ke penerima manfaat ada kader pendamping,” tuntas Mifta.
Di tempat yang sama Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro menambahkan, MBG B3 itu bertujuan memperbaiki kualitas sumber daya manusia, yang unggul dan berdaya saing.
“Jika masih ada kekurangan misalnya, nanti kami evaluasi, termasuk apakah lauk ini cocok atau tidak, akan kami,” pungkas Suyatni.
Sementara salah satu penerima manfaat yaitu ibu balita non paud, Volita (33) berharap, menu MBG yang dikonsumsi putranya, Ahmad Arzan (2), dapat meningkatkan gizi dan nafsu makannya.
"Menunya menarik. Rencananya dapat hari Senin dan Kamis. Menunya ini, lele, tahu, semangka, sayur capcay, dan susu kotak. Harapannya, setiap hari menu bervariasi biar tidak bosen. Penting mendukung nutrisi balita," tandasnya. ******
Makan Bergizi Gratis (MBG)
MBG di Magetan
makan gratis
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
MBG layani ibu hamil
balita non Paud
MBG menambah kualitas gizi
Magetan
Ribuan Porsi MBG Bukan Basi, Sekolah di Bangkalan Bisa Request Menu Berbeda Dan Porsi Ditambah |
![]() |
---|
Jumlah Kasus PMK di Magetan Meningkat Signifikan, Disnakkan: Wabah Merebak Lebih Awal |
![]() |
---|
Hanya 12 Dari 1.200 Siswa SMAN 2 Lamongan Keracunan, Pengelola SPPG Menduga Juga Dipicu Faktor Lain |
![]() |
---|
Marah, Kadisdik Bangkalan Tegaskan Sekolah Berhak Menolak MBG Tak Layak, SPPG Sampaikan Terima Kasih |
![]() |
---|
Ratusan Menu MBG di Bangkalan Sudah Basi Saat Dibagikan, Siswa Kelaparan Terpaksa Makan di Kantin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.