Tidak Ada SMP Negeri Selama PPDB di Gresik, Anak-Anak di Menganti Utara Terancam Putus Bersekolah

Selain itu, banyaknya pengembang perumahan di Menganti membuat banyaknya anak yang membutuhkan sekolah.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
ADUAN PPDB - Anggota DPRD Kabupaten Gresik, Abdullah Hamdi berbincang dengan warga saat serap aspirasi di sebuah warung kopi, Kamis (3/6/2025). Hamdi mendapat pengaduan mengenai sistem PPDB yang mempersulit calon siswa. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Warga Kecamatan Menganti daerah Utara resah akibat tidak ada SMP negeri di wilayahnya selama masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Warga khawatir banyak anak putus sekolah, sebab banyak sekolah swasta di Kecamatan Menganti Utara yang sudah penuh siswa baru. 

Keluhan tersebut disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten, Gresik Abdullah Hamdi yang dari dapil Menganti dan Kedamean, Kamis (3/7/2025).

Keluhan dari wali murid di antaranya jarak SMP negeri di Kecamatan Menganti dengan rumah warga di wilayah Desa Kepatihan,  Desa Hendrosari, Boteng, Putat Lor, Drancang dan Pengalangan. Sehingga, para pendaftar dar desa-desa itu tidak mungkin masuk ke daftar zonasi.

"Kami ini jadi serba salah. Di lain sisi, sekolah swasta di Menganti bagian Utara sudah penuh sejak Mei kemarin. Dan SMP negeri hanya ada di wilayah Menganti bagian Selatan. Sehingga ada ketimpangan," kata Hamdi saat serap aspirasi, Kamis (3/7/2025). 

Selain itu, banyaknya pengembang perumahan di Menganti membuat banyaknya anak yang membutuhkan sekolah.
 
Situasi ini membuat banyak sekolah swasta yang kelebihan siswa karena sudah membuka pendaftaran sebelum masa PPDB. Hamdi menegaskan, para pengembang perlu diajak memikirkan masalah pendidikan ini. 

"Nanti kita ajak para pengembang membahas masalah pendidikan, agar ikut memikirkan pendidikan masyarakat yang tinggal di perumahan wilayah Kecamatan Menganti," katanya Hamdi.

Hal yang sama juga disampaikan Imam Munawar, warga Kecamatan Kebomas. Ia mengatakan, Kecamatan Menganti merupakan daerah perbatasan dengan Kota Surabaya, sehingga layak untuk ditambah SMP negeri.

KArena di kecamatan lain di Gresik, rata-rata ada 3 sampai 3 SMP negeri. "Kalau perlu ditambah SMP negeri di wilayah Menganti bagian Utara, harus diusulkan kepada pemda agar disiapkan anggaran dan lahannya. Ini kebutuhan dasar anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dasar 9 tahun," kata Imam. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved