Puluhan Plt Menjadi Penyangga Pemerintahan di Bondowoso, Bupati Hamid Baru Memutasi 7 Orang

Hamid juga mengakui baru memutasi 7 pejabat padahal saat ini banyak posisi eselon III yang masih berstatus pelaksana tugas (Plt).

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Deddy Humana
surya/Sinca Ari Pangistu (Sinca)
MUTASI PEJABAT - Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid melantik 7 Pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Bondowoso, Kamis (3/7/2025). Pelantikan itu belum menuntaskan status puluhan pejabat lain yang kebanyakan merupakan pelaksana tugas (Plt). 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid melakukan mutasi terhadap 7 pejabat di lingkungan pemerintah daerah, Kamis (3/7/2025), menjadi pergeseran pertama yang dilakukan sejak ia dilantik sebagai kepala daerah sekitar 4 bulan lalu.

Mutasi dilakukan untuk jabatan Kepala Bagian Umum yang kini dipercayakan kepada Sofia Adie Kurniawati. Sementara Kabag Umum sebelumnya, Roro Devi Susanasari ditunjuk sebagai Kepala Bagian Organisasi.

Kemudian Camat Curahdami, Raden Saudia Yourdan Islami Taufik, sekarang diberi tugas sebagai Kabag Prokopim. Kemudian Suhari Ali Chandra digeser dari posisi Kabag Prokopim menjadi Kepala Bagian Keuangan Pemkab Bondowoso.

Selanjutnya Siddik Waluyo diangkat menjadi Camat Tapen, Kepala Bagian Kesejahteraan dipercayakan kepada Mohammad Royhan Mukti Billah. Kemudian Novim Dwi Haryono dilantik sebagai Sekretaris Camat Tlogosari.

Bupati Abdul Hamid menjelaskan alasan memutasi pejabat pemda meski ia belum 6 bulan menjadi kepala daerah.  Yaitu karena Kemendagri membuka ruang untuk melakukan mutasi sebelum 6 bulan. 

Bahkan pada tahun 2018 sebetulnya ada aturan yang memperbolehkan untuk melakukan rotasi atau mutasi untuk kepentingan sikronisasi visi misi daerah. "Dan itu sudah kita lakukan prosesnya," kara Hamid usai pelantikan.

Hamid juga mengakui baru memutasi 7 pejabat padahal saat ini banyak posisi eselon III yang masih berstatus pelaksana tugas (Plt). Ia menegaskan bahwa proses mutasi tidak akan terburu-buru, harus dilakukan pengkajian dan pemetaan. 

Namun pada prinsipnya bupati harus menempatkan orang dalam posisi yang benar. "Orang yang benar dalam posisi yang benar. Meretokrasi sistem yang akan berdampak pada profesionalitas dan pengabdian," terangnya.

Ia pun berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik di tengah masa efisiensi agar beradaptasi dengan baik, termasuk tetap kreatif dan inovatif.

Sebelumnya,  ada sejumlah jabatan yang dijabat Plt di lingkungan Pemkab Bondowoso. Hingga Februari 2025 lalu, ada 13 jabatan eselon II yang kosong, eselon III ada 24 posisi, serta eselon IV ada 55 polisi. Ada juga posisi 100 jabatan kepala sekolah yang juga masih dijabat Plt. ****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved