Berita Viral

Telanjur Viralkan Nenek Nasikah 'Dibuang' 2 Anaknya ke Griya Lansia, Pemilik Kini Siap Tampung Lagi

Telanjur viralkan kisah nenek Nasikah (74) yang dititipkan anaknya, pendiri Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra kini siap tampung lagi.

Editor: Musahadah
kolase istimewa/youtube purnomo belajar baik
VIRALKAN - Pendiri Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Arief Camra kini siap menampung kembali nenek Nasikah yang sebelumnya dititipkan kepadanya. 

“Saya nggak bisa ngomong, karena dalam draft yang ditandatangani, jika beliau ini tutup usia, maka dua anaknya nggak perlu dikabari, dalam draft,” lanjutnya.

Kedua anak Nasikah inisial SR dan F mendapatkan penjelasan terkait konsekuensi jika menyerahkan sang ibu ke panti jompo.

"Griya Lansia itu sebenarnya tidak boleh untuk orang yang masih memiliki keluarga, apalagi anak. Berhubung tidak ada titik temu, tidak ada yang merawat atau tidak mau merawat, Ibu boleh menyerahkan ke Griya Lansia tapi total."

"Maksudnya, tidak akan ketemu ibu lagi. Kalau meninggal, tidak kita kabari. Bersedia? Dengan segala resiko. Nanti tanda tangan di atas materai. Tega, ya?" tanya Arief lagi.

Setelah memahami persyaratan, kedua anak Nasikah menandatangi surat perjanjian. 

"Ikhlas. Sudah jalannya," kata seorang anak Nasikah. 

Namun, baru beberap saat video viral, Nasikah akhirnya dijemput kembali oleh kedua anaknya. 

Kabar kepulangan Nasikah diungkap Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra.

Melalui unggahan Instagram, Arief Camra, menjelaskan alasan kedua anak Nasikah akhirnya mau menjemput ibunya lagi. 

Arief menyebut, kedua anak Nasikah inisial SR dan F mengalami tekanan batin.

"Begitu saya unggah, (video penyerahan Nasikah) direspons banyak oleh masyarakat. Beliau (SR dan F) tertekan. Mereka mendapat tekanan dari tetangga, teman kerja, pemerintah setempat, dan lain-lain."

"Akhirnya, beliau merasa gundah dan menangis. Beliau ke tempat kami dan meminta izin mengambil ibunya lagi," terangnya.

Kondisi ini membuat Arief Camra lega, sebab sejak awal dirinya tak setuju dengan keputusan SR dan F yang memilih menitipkan ibunya di yayasan daripada merawat sendiri di rumah.

"Tapi alhamdulillah, kami tidak ada niatan menahan. Justru sejak awal kami menolak. Dengan kejadian ini, kita ambil hikmahnya," kata Arief.

Ia menilai, tekanan batin yang dialami SR dan F merupakan ganjaran karena sudah berbuat tak baik kepada sang ibu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved