Berita Viral

Nasib Pria Depok yang Ngaku-ngaku Ring 1 Istana Sambil Pamer Senjata, Terungkap Duduk Perkaranya

Begini nasib seorang pria di Depok yang viral ngaku-ngaku sebagai orang Ring 1 istana kepresidenan sambil pamer senjata.

|
tangkap layar instagram
NGAKU RING 1 - Pria yang mengaku sebagai orang “ring satu” istana sambil pamer diduga pistol di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok. 

Duduk Perkara Sebenarnya

Pria itu mengaku sebagai pengusaha rumah potong hewan (RPH) di lokasi dan terjadi cekcok mulut dengan warga setempat.

“Korban tidak suka atau tidak senang dengan perlakuan terlapor yang membuang dan menggeser barang-barang di rumah korban,” ungkap Made.

Aksi cekcok mulut ini tampaknya membuat pelaku kesal hingga secara tiba-tiba memperlihatkan benda yang diduga pistol miliknya dan mengaku sebagai orang dekat "ring 1" istana.

“Menurut informasi, senjatanya tidak diacungkan jadi hanya diperlihatkan (dari pinggang kirinya),” ucap Made.

Sejauh ini, polisi masih mendalami keaslian benda yang menyerupai pistol yang dimiliki pelaku termasuk pengakuannya tentang pegawai “ring satu”.

“Kasus ini sudah ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Jadi apakah memang senjata tersebut asli atau bukan, itu masih dalam penyelidikan,” ujar Made.

Ngaku Anggota Badan Siber dan Sandi Negara

Di kasus lain, Seorang pemuda asal Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku-ngaku sebagai Anggota Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dhiemas Febri Anandi (25) memanfaatkan status palsunya tersebut untuk memperdaya seorang perempuan, asal Desa Karangtengah, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Dhiemas berhasil menipu korban, KTN hingga membawa lari uang sebesar Rp 25 juta.

Kronologi tindak pidana penipuan dan penggelapan tersebut berawal pada bulan Juli 2023, tersangka berkenalan dengan korban melalui aplikasi pencari jodoh, Bado.

"Tersangka mengaku sebagai anggota Badan Siber dan Sandi Negara, percakapan lalu dilanjutkan melalui aplikasi WhatsApp," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, Rabu (3/12/2023).

Dhiemas menggunakan foto profil dirinya yang menggunakan seragam lengkap loreng dan memakai baret untuk menyakinkan jika tersangka adalah anggota Badan Siber dan Sandi Negara.

"Korban lalu merasa tertarik akhirnya mereka bertemu di Yogyakarta. Kebetulan korban ini memang bekerja di Yogyakarta," lanjut Gathut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved