Berita Viral

Imbas Dimas Raih Emas Kejuaraan Muaythai Diarak Pakai Gerobak, Isu Kesenjangan Atlet Mencuat Lagi

Seorang pemuda asal Probolinggo, Jawa Timur, mengukir prestasi gemilang di kancah internasional.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
RAIH EMAS - Dimas, peraih emas Kejuaraan Muaythai Asia 2025 diarak pakai gerobak 

SURYA.CO.ID - Seorang pemuda asal Probolinggo, Jawa Timur, mengukir prestasi gemilang di kancah internasional.

Dia adalah Dimas Lukito Wardhana, peraih medali emas pada kejuaraan Asian Muaythai Championship pada 20-26 Juni 2025 di Vietnam.

Dimas mengikuti kompetisi ini secara mandiri tanpa dukungan resmi dari KONI Probolinggo

Biaya pendaftaran sebesar Rp 13,5 juta. 

Ayah Dimas, Bani Syarifuddin, menjelaskan bahwa putranya memang memiliki hobi olahraga beladiri sejak duduk di bangku SD.

Sejak awal, Bani mengaku sempat melarang putranya mengikuti olahraga pukul dan tendang tersebut.

Namun, ia tetap mendukung hobi putranya itu hingga akhirnya membuahkan berbagai prestasi, seperti di kejuaraan Porprov, PON, dan berbagai kejuaraan muaythai tingkat nasional maupun internasional.

Diarak Pakai Gerobak

Pencapaian ini pun mendapat sambutan hangat dari warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo

Bahkan, ia sempat diarak keliling kampung. 

Dalam video yang beredar, Dimas tampak duduk di atas gerobak rakitan sambil mengibarkan bendera Merah Putih, diiringi sejumlah warga yang membuntutinya naik motor.

Semua peserta arak-arakan tampak menunjukkan rasa bahagia dan bangga atas prestasi Dimas.

Bani mengungkapkan, aksi arak-arakan tersebut merupakan bentuk penghargaan dan rasa bangga keluarga serta warga terhadap keberhasilan Dimas. 

"Kami bangga, Sabtu (28/6/2025) lalu, kerabat dan tetangga mengaraknya keliling desa sebagai bentuk apresiasi," ujar Bani, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

Isu Kesenjangan Mencuat Lagi

Di sisi lain, aksi ini justru menuai simpati warganet yang menilai ada perbedaan antara penyambutan Dimas dengan atlet lainnya.

Misalnya, saat penyambutan Olimpiade Paris 2024 lalu, Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi).

Veddriq dan Rizki Juniansyah bersama rombongan tiba di Bandara Soekarno‑Hatta pada 13 Agustus 2024 malam sekira pukul 22.43 WIB.

Setelah tiba, digelar pawai meriah dari Gedung Kemenpora menuju Istana Negara sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka.

Mereka disambut tepuk tangan meriah dari keluarga, kerabat, serta pejabat, termasuk Menpora Dito Ariotedjo dan Erick Thohir.

Menpora turut mengumumkan bahwa bonus Rp 6 miliar sudah disiapkan pemerintah untuk para atlet peraih medali emas dan jumlah ini naik dibandingkan Olimpiade Tokyo 2020. Kala itu bonus emas ada di angka Rp5,5 miliar. 

Begitu pula dengan penyambutan mewah terhadap atlet Timnas Indonesia yang sempat viral mendapatkan jam mewah merek Rolex dari Presiden Prabowo.

“Yang dapat Rolex itu malah sepak bola, padahal prestasinya belum tentu lebih membanggakan,” sindir salah satu komentar yang ramai dibagikan.

“Pejabat mana nih? Kalau sudah viral baru sibuk pencitraan,” tulis pengguna TikTok.

Hal ini memunculkan kembali isu kesenjangan atlet. 

Sejumlah tagar sempat trending di media sosial, di antaranya #DimasLukitoWardhana, #BanggaTapiMiris, dan #DukungAtletDaerah.

Warganet Ramai Ingin Donasi

Kini, media sosial ramai dengan komentar warganet yang ingin memberikan bantuan berupa donasi kepada Dimas. 

“Ada yang tahu rekening atau link donasi? Mau bantu Dimas buat biaya latihan,” tulis akun @fit***.

“Semoga banyak sponsor mau bantu Dimas,” tambah komentar lain.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved