Berita Viral

Harta Kekayaan Verrel Bramasta yang Borong Dagangan Penjual Mainan Rp 10 Juta, Sempat Diprotes

Sosok anggota DPR RI muda, Verrell Bramasta, jadi sorotan setelah aksinya memborong dagangan seorang penjual mainan di Karawang.

kolase instagram
VERRELL BRAMASTA DIPROTES - (kiri) Verrell Bramasta dan (kanan) Hasdimah, pedagang mainan yang jualannya diborong Verrell hingga Rp 10 juta. 

SURYA.co.id - Sosok anggota DPR RI muda, Verrell Bramasta, jadi sorotan setelah aksinya memborong dagangan seorang penjual mainan di Karawang.

Verrell diprotes di pedagang mainan karena justru membuatnya rugi.

Bahkan, harta kekayaan Verrell Braamsta juga tak luput dari sorotan.

Diketahui, Kastimatong alias Hasdimah, seorang pedagang mainan di Karawang meluapkan kekesalannya ngaku merugi setelah dagangannya diborong oleh anggota DPR RI, Verrell Bramasta.

Hasdimah berjualan mainan saat acara peluncuran Indeks Risiko Iklim Desa (IRID) di Situ Cipule, Karawang, Sabtu (28/6/2025).

Baca juga: Rekam Jejak Verrell Bramasta yang Diisukan Terjebak di Iran hingga Nenek Minta Doa, Ini Faktanya

Alih-alih mendapat keuntungan dagangannya ludes dibeli artis, Kastimatong rugi barang datangannya dibeli seharga Rp7 juta.

Sementara, total keseluruhan dagangannya mencapai Rp 10 juta.

Mainan tersebut kemudian dibagikan gratis kepada warga yang hadir.

Dalam kegiatan tersebut, Verrell yang hadir mendampingi Menteri Desa PDTT dan perwakilan Bank Dunia, memborong seluruh mainan anak-anak dari lapak Kastimatong.

“Setelah itu, masyarakat langsung berebut mengambil barang-barangnya sampai semua habis tanpa adanya yang tersisa. Pada saat itu saya dikasih uang banyak, tapi setelah dihitung ternyata kurang, hanya Rp7 juta rupiah saja,” katanya dalam postingan Instagram Lambe Turah.

Hasdimah menjelaskan total nilai dagangannya mencapai Rp10 juta.

Ia pun sempat meminta kekurangannya, namun belum ada kepastian.

“Sehari kalau dijual keliling biasanya bisa dapet Rp600 ribu rupiah dan kalau ke sekolah sehari bisa dapat Rp1 juta rupiah. Jadi kalau cuma dibayar Rp7 juta rupiah mendingan dibalikin lagi barangnya,” keluhnya.

Ia menambahkan saat ini seluruh barang dagangannya telah habis.

Sementara uang yang diterima tidak cukup untuk menutup modal dan biaya operasional.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved