Ternyata 17 Penyebar Paku di Tulungagung Masih Anak-anak, Ditujukan untuk Massa Konvoi PSHT

Polres Tulungagung mengamankan total 17 anak terduga penyebar paku saat malam sah-sahan anggota baru di Kabupaten Tulungagung, Jatim.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa
PENYEBAR PAKU - Sejumlah anak terduga penyebar paku saat di tempat tunggu Satreskrim Polres Tulungagung, Jawa Timur, menunggu giliran dimintai keterangan pada Senin (30/6/2025). Total ada 17 anak di bawah umur yang diamankan, karena menyebar paku di jalan saat malam pengesahan anggota baru PSH pada, Sabtu (28/6/2025) malam. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung mengamankan total 17 anak terduga penyebar paku saat malam sah-sahan anggota baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Sabtu (28/6/2025) malam.

Seluruh anak-anak tersebut dikembalikan kepada orang tuanya, karena semua masih di bawah usia 18 tahun, atau masih kategori anak-anak.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana N, 17 terduga pelaku tebar paku ini bertindak spontan.

“Mereka tidak ada koordinatornya. Mereka ngumpul, terus semua sepakat untuk melakukan itu,” ungkap Ryo, Selasa (1/7/2025).

Para terduga pelaku ini tidak hanya dari Tulungagung, namun juga dari luar daerah.

Satu di antaranya perempuan, sementara 16 lainnya laki-laki.

Perbuatan ini dilandasi rasa iri, karena massa PSHT bisa melakukan konvoi.

“Sebatas kenakalan remaja saja. Statusnya dalam pembinaan,” sambung Ryo.

Para terduga pelaku ini tidak ada yang dinaikkan statusnya menjadi tersangka. Namun, mereka masih dikenakan wajib lapor ke Polres Tulungagung sebagai bagian pembinaan.

Mereka dikembalikan ke keluarga dan lingkungan, untuk mendapat pembinaan.

“Tidak hanya orang tua, kami libatkan perangkat desa juga sekolahnya untuk melakukan pembinaan,” tegas Ryo.

Aksi tebar paku ini, sebenarnya ditujukan untuk massa konvoi PSHT.

Ada sejumlah jalan yang ditebari paku, mulai di Kecamatan Pakel, Bandung dan Kecamatan Campurdarat.

Namun, ternyata yang menjadi korban paku ini adalah masyarakat umum.

Banyak mobil yang harus menepi, karena rodanya tertusuk paku yang bertebaran di badan jalan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved