Berita Viral
Rekam Jejak Paiman Raharjo yang Bantah Tudingan Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi, Berani Sumpah Mati
Satu per satu pihak-pihak yang dicatut dalam polemik tudingan ijazah palsu Jokowi, mulai buka suara. Terbaru eks Wamendes.
Diceritakan, dalam proses pendaftaran bakal calon gubernur di KPUD DKI Jakarta, Pras mengaku menerima kelengkapan administrasi Jokowi dari Isnaini, orang yang dibawa dari Solo.
Saat itu, Isnaini menyerahkan fotokopi ijazah UGM yang sudah dilegalisir.
Pada saat berangkat ke KPUD untuk melengkapi administrasi bakal calon gubernur, Pras bersama dengan Marihot Napitupulu, Isnaini dan Syarief dari Gerindra.
Dengan fakta ini, Pras mengaku bingung dengan pernyataan Beathor yang menyebut nama Deni Iskandar, Indra Kramadipa dan Widodo yang mendaftar ke KPUD.
"Saya agak bingung, apa yang dikatakan Pak Beathor. Saya akan meluruskan takutnya Beathor salah informasi," kata Pras dikutip dari channel youtube Anak Bangsa TV pada Sabtu (28/6/2025).
"Beathor bukan pelaku sejarah dan dalam tim pemenangan tidak ada nama Beathor. Saya juga tidak pernah ketemu Beathor," tegasnya.
Pras mengaku saat itu bekerja keras mengangkat nama Jokowi dan Ahok yang awalnya cuma 6 persen di Jakarta, dengan musuh terkuat Voke.
Namun dia kecewa tiba-tiba kini dia mendengar dan melihat ada asumsi yang keliru yang dibuat Beathor di medsos.
Karena itu dia sebagai kader PDIP harus meluruskan.
"TIba-tiba saya mendengar, melihat di medsos membabi butanya sahabat saya ini, saya luruskan itu permasalahan," katanya.
"Saya sebagai kader, anggota PDIP harus meluruskan ini. Ini gak bener semua," tegasnya.
Pras mengaku sampai menelpon Beathor untuk meluruskan hal itu.
"Saya pernah telpon Beathor, informasi lu darimana. Yang mendaftarkan tidak ada Deni Iskandar, Indra Kramadipa dan Widodo. Yang ada, pras, Marhotna Napitupulu, Isnaini dan Syarief. Kok bisa membuat narasi itu," urainya.
Pras justru bertanya ada apa dengan Beathor yang membuat opini keliru tersebut.
Disinggung tentang pernyataan Beathor bahwa ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, Pras mengaku tak tahu menahu karena yang berwenang memverifikasi adalah KPUD.
Hanya saja, lanjut Pras, saat itu setelah dia menyerahkan berkas administrasi ke KPUD, pihak KPUD sudah memberikan kesempatan terbuka bagi siapapun untuk memprotes berkas tersebut.
Dan, ternyata saat itu tidak ada protes terkait berkas administrasi Jokowi, termasuk ijazah.
"Informasi saat itu, pak Yuri, bu Dahlia, dan pak Amanullah mengatakan Aman tidak ada masalah apa-apa," katanya.
Apalagi, lanjut Pras, saat itu Jokowi sudah menjadi wali kota Solo dua kali, sehingga menurutnya tidak ada yang salah.
Pras justru menilai pernyataan Beathor tidak nyambung kalau mengatakan ijazah Jokowi dicetak ulang di pasar Pramuka pada tahun 2012.
Pasalnya, ijazah itu sudah dipakai untuk mendaftar sebagai wali kota Solo dua periode.
"Gak nyambung, makanya saya mau bertanya: ada apa? Gak ada angin gak ada hujan, tiba- nongol, keluar berita itu. Ini saya sayangkan.
"Beathor tidak mewakili PDIP. Saya anggota PDIP," tegasnya.
Sebelumnya, Beathor menyebut ijazah Jokowi pernah dicetak ulang di Pasar pramuka.
Pengakuan Beathor ini terungkap dalam dialog program iNews Room pada Rabu (18/6/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Paiman Raharjo Bantah Roy Suryo soal Tudingan Cetak Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Berani Sumpah
ijazah Jokowi
Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Roy Suryo
Paiman Raharjo
Tudingan Roy Suryo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Kompol Cosmas yang Ikut Naik Rantis Lindas Driver Ojol Affan, Karier Cemerlang di Brimob |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasdem Bantah Gegara Ucapan Tolol |
![]() |
---|
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
5 Tokoh Penting yang Beri Bantuan Untuk Keluarga Driver Ojol Affan, Ada Pramono hingga Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Gaji DPR: Lebih dari Rp 230 Juta, Bisa Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.