Berita Viral

Rekam Jejak Paiman Raharjo yang Bantah Tudingan Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi, Berani Sumpah Mati

Satu per satu pihak-pihak yang dicatut dalam polemik tudingan ijazah palsu Jokowi, mulai buka suara. Terbaru eks Wamendes.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
BANTAH - Wakil Menteri Paiman Raharjo bantah tudingan Roy Suryo soal ijazah palsu Jokowi. Dia bahkan berani sumpah mati. 

Paiman memilih menjadikan fitnah ini sebagai cobaan hidupnya.

Dia pun berharap Tuhan segera memberikan keadilan untuknya.

“Jadi saya kira biarlah, saya juga sudah biasa difitnah-fitnah. Saya kira biarkan saja saya difitnah seperti ini. Saya yakin suatu saat saya akan mendapatkan keadilan dari Allah SWT Tuhan yang Maha Esa,” lanjut Paiman.

Walaupun mendapat fitnahan sebagai otak pembuatan ijazah Jokowi, Paiman masih merasa kecewa dan sedih.

Dia mengaku kecewa dengan Roy Suryo yang kini justru mengaitkan namanya.

Menurut Paiman, awalnya dia hanya memberikan saran terhadap Roy Suryo.

Dia menyebut sudah melihat secara langsung ijazah Jokowi yang juga diakui Universitas Gadjah Mada.

“Saya ini sebagai sahabat, awal-awal saya hanya sebagai memberikan WA saran, saya sudah melihat ijazah pak Jokowi langsung, lalu pernyataan dari UGM. Nah itu saya jadikan saran ‘mas sudahlah saya sudah melihat sendiri’ intinya itu. Jadi tidak ada saya mengintimidasi apa-apa, hanya niatan baik sebagai teman,” lanjutnya.

Paiman mengakui jika dirinya memang sempat membuka usaha jasa pengetikan di Pasar Pramuka Pojok.

Namun, usaha tersebut hanya berjalan di 1997 hingga 2002.

“Memang dulu saya pernah usaha di Pasar Pramuka pojok usaha pengetikan di samping saya sebagai tukang sapu. Saya buka jasa pengetikan 1997-2002 memang di situ saya punya beberapa kios, di depan ada dan di belakang ada,” kata Paiman.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Paiman mengatakan telah menjual kiosnya untuk membuka usaha lain. Sejak 2002, dirinya tak pernah lagi mendirikan usaha di Pasar Pramuka Pojok.

“Kemudian karena saya butuh modal usaha baru maka kios yang di depan saya jual dan saya pindah di belakang. Jadi saya memang betul bahkan berani sumpah kalau saya memang usaha di pasar Pramuka pojok itu hanya dari tahun 1997-2002 setelah itu saya tidak pernah menginjakkan ke Pasar Pramuka Pojok lagi,” kata dia.

Paiman juga menegaskan bahwa pada 2017 lalu itu dirinya sudah tak membuka usaha di Matraman.

Dirinya saat itu sudah menjabat sebagai PJ Rektor sehingga tak memiliki kesempatan untuk membangun usaha di Matraman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved