Rumah BUMN Surabaya Fasilitasi 40 Palaku Usaha Ikuti Kurasi UMKM Bersama PUM Netherlands
Rumah BUMN Surabaya menggelar kegiatan kurasi UMKM bersama Programma Uitzending Managers (PUM) Netherland.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Rumah BUMN Surabaya menggelar kegiatan kurasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bersama Programma Uitzending Managers (PUM) Netherland.
PUM Netherland adalah organisasi nirlaba dari Belanda yang menyediakan ahli senior untuk memberikan konsultasi dan pendampingan kepada bisnis, khususnya UMKM.
CEO Rumah BUMN Surabaya, Selma Lady Diana, mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada UMKM untuk mendapatkan informasi terkait pengembangan pasar.
"Terutama UMKM yang ingin mengembangkan pasarnya ke Belanda. Mereka bisa mendapatkan pendampingan, pendanaan dan terkait lainnya, bila produknya ingin dipasarkan atau ekspor ke Belanda," kata Selma, Senin (30/6/2025).
Para UMKM ini selain dari binaan Rumah BUMN, juga ada yang dari luar binaan.
Menurut Selma, saat membuka pendaftaran untuk ikut dalam kurasi UMKM bersama PUM Netherlands ini, tercatat ada 100 UMKM yang mendaftar.
"Jadi antusiasnya sangat tinggi. Sehingga kami putuskan untuk diseleksi dan hasilnya 40 UMKM yang hadir hari ini," jelas Selma.
Tercatat para pelaku UMKM ini berasal dari berbagai produk, mulai dari fashion, seperti kain batik, baju, tas, kemudian kerajinan, makanan minuman (mamin), hasil olah limbah, hingga briket.
"Dengan kurasi bersama NUM Netherlands ini, UMKM bisa lebih percaya diri dan tahu produknya apakah layak untuk ekspor ke Belanda dan seperti apa untuk bisa masuk ke pasar sana dan lainnya. Optimis UMKM kita bisa untuk menembus pasar Belanda," ungkap Selma.
Hal itu sesuai dengan pengakuan Tarsini, salah satu Representasi PUM Netherlands yang menjadi narasumber dalam kurasi UMKM.
Dia mengaku, dalam 1 tahun ada sekitar 10 UMKM baru yang bisa berhasil mengembangkan pasarnya di Belanda.
"Jadi teman-teman UMKM di Indonesia, Jawa Timur umumnya dan Surabaya khususnya, potensinya cukup besar untuk masuk ke pasar Belanda. Dengan kaki hadir disini, sudah menjadi tugas kami untuk mendorong mereka agar bisa masuk ke pasar Belanda yang sesuai secara produk, kemasan, bahan baku, dan terkait lainnya," beber Tarsini.
Salah satu peserta kurasi UMKM, Warisatul Hasanah, owner dari usaha Batik Aromaterapi Al-Warits.
Sejak mulai usaha tersebut di tahun 2008, Waris mengaku batik aromaterapi nya telah dipasarkan ke Australia.
"Ke Belanda belum. Meski saya sudah tampilkan produk saya ke Paris, Prancis, dan ke Amerika Serikat (AS), bahkan Agustus besok, Insyaallah tampil diajang New York Fashion Week, tapi ekspor ke Belanda akan segera saya realisasikan," ungkap Waris.
Rumah BUMN Surabaya
UMKM
PUM Netherland
MatalokalUMKM
cenderaloka
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
MMKSI Beri Bonus Khusus Diskon Perawatan Dan Aksesoris Selama GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Pelatih Persebaya Eduardo Perez Siapkan Skuad Berbeda untuk Hadapi PSM Makassar |
![]() |
---|
BGN Sampai Cek Langsung Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Ternyata Ini Risiko dan Bahayanya |
![]() |
---|
Data Dinkes : Tercatat Ada 1.474 Kasus TBC di Jombang |
![]() |
---|
Daftar 7 Pemain Utama PSM Makassar Yang Absen Lawan Persebaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.