Jenazah Bayi Laki-Laki Ditemukan di Sungai Brantas Tulungagung, Polisi Lacak Oknum Orang Tua

Sesosok jenazah bayi laki-laki ditemukan di aliran Sungai Brantas Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
IDENTIFIKASI JENAZAH - Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung sedang mengevakuasi jenazah bayi laki-laki yang ditemukan di aliran Sungai Brantas Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jumat (27/6/2025) malam. Saat ditemukan, jenazah bayi ini masih lengkap dengan plasenta atau ari-ari. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Sesosok jenazah bayi laki-laki ditemukan di aliran Sungai Brantas Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jumat (27/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

Jenazah bayi tersebut sebelumnya tersangkut di delta yang ada di tengah percabangan aliran sungai, kemudian dievakuasi oleh warga.

Seorang warga bernama Widodo (42) mengatakan, dirinya melihat jenazah bayi itu saat mencari rumput untuk pakan ternak.

Widodo yang menepikan bayi itu mengambil bekas jaket untuk menutup jenazah.

“Saya pinggirkan dengan pipa paralon, terus ada kain bekas jaket di semak belukar, saya tutupkan,” ujarnya saat di lokasi.

Saat ditemukan, bayi masih lengkap dengan ari-ari atau plasentanya.

Kondisinya sudah mulai mengeluarkan bau, sehingga diperkirakan bayi ini sudah meninggal lebih dari 1 hari.

Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung tiba di lokasi untuk proses identifikasi.

Kemudian bersama personel Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak, mengevakuasi jenazah bayi pada pukul 19.48 WIB.

“Jenazah kami evakuasi ke RSUD dr Iskak untuk proses autopsi,” ujar Kapolsek Ngantru, AKP Edy Santoso pada Jumat malam.

Edy mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk melacak asal jenazah bayi ini.

Sungai Brantas di lokasi ini mengalir dari timur ke barat, melintasi wilayah Kabupaten Blitar dan Tulungagung.

Sebab itu belum bisa dipastikan, apakah jenazah ini berasal dari Blitar atau Tulungagung.

“Yang pasti kami melakukan pelacakan di wilayah timur. Saya minta cari informasi, mungkin ada yang sebelumnya hamil dan sekarang sudah tidak hamil lagi,” ucap Edy.

Melihat kondisi jenazah yang masih lengkap dengan ari-ari, Edy menduga bayi ini baru dilahirkan saat hanyut di sungai.

Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah bayi dibuang dalam kondisi meninggal dunia atau saat masih hidup.

Lalu apakah hanyutnya bayi ini karena kesengajaan, atau ada faktor lain.

“Nanti autopsi yang akan memastikan, apakah dia masih hidup saat di sungai atau sudah meninggal,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved