Residivis Ditembak Polisi Lumajang, Usai Bobol Sekolah dan Rumah Ibadah

Aksi kriminal residivis di Kabupaten Lumajang, Jatim, harus berakhir dengan ketika polisi memberinya hadiah pelor panas.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Satreskrim Polres Lumajang
RESIDIVIS DITEMBAK - Pelaku berinisial DP spesialis rampok di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, saat diamanakan pihak Satreskrim Polres Lumajang, Selasa (16/9/2029). Kini DP kembali masuk jeruji besi, sebagai hasil dari aksi kriminalnya. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Aksi kriminal pria berinisial DP (30) asal Desa Gedangemas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), harus terhenti. 

DP bukan pencuri biasa, dari penyelidikan polisi, aksi pelaku termasuk licin, lihai dan punya spesialisasi yang membuat banyak pihak resah. 

Yakni membobol sekolah dan rumah ibadah untuk menggasak barang-barang berharga.

Sepak terjang DP akhirnya menemui akhir pada Jumat (12/9/2025). Aparat Satreskrim Polres Lumajang menemukan petunjuk jika pelaku sedang ada di kediamannya.

Bukannya menyerah, DP justru berusaha melawan yang berujung tindakan tegas terukur, alias ditembak. 

“Berdasarkan hasil penyelidikan, petugas berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku. Petugas pun langsung bergegas melakukan penangkapan. Saat dilakukan penangkapan, pelaku melawan sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur mengenai kaki kiri dan kanan,” ungkap Kasi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu ketika dikonfirmasi, Selasa (16/9/2025)

Jejak kejahatan DP terendus dari laporan pencurian di TPQ Roudhotul Ta’alim, Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto pada 4 September 2025.

Saat itu, seorang guru curiga melihat jendela terbuka. Begitu diperiksa, ternyata sejumlah barang lenyap. Yaitu sebuah genset, kompor, beras lima kilogram, tas, sarung hingga uang sedekah Rp 1 juta.

Dengan gesit, DP memanjat pagar, mencongkel jendela, lalu membawa kabur hasil curiannya dengan sepeda motor.

Belum puas, pada 10 September 2025, giliran SD Negeri 01 Tempeh Tengah yang jadi sasaran DP. Barang-barang penting seperti amplifier mixer dan magicom raib, dibawa kabur oleh DP. 

“Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti di TKP TPQ berupa dua tabung gas dan genset, serta barang hasil curian dari SD Tempeh Tengah,” Jelas Untoro.

Tetapi kisah kriminal DP bukan sekadar dua kasus. Dari hasil pemeriksaan, daftar panjang aksinya mulai tersibak satu per satu. 

Ia mencuri aki mobil di SPBU Kedungjajang, mesin diesel pompa air di pemancingan Desa Kaliboto Lor Jatiroto, hingga peralatan bangunan di proyek perumahan Desa Denok Tekung. 

Kemudian pencurian mesin pompa air di Kecamatan Sumbersuko, peralatan poles mobil di Jalan Kembar Lumajang dan radiator truk fuso di Dusun Ranupakis. 

Tidak berhenti sampai di situ, ia juga menggasak dinamo mobil di Jalan Pelita Kota Lumajang.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved