Jembatan Jagalan Diperbaiki hingga 6 Bulan, Jalan Probolinggo-Lumajang akan Diberlakukan Buka Tutup

Jembatan Jagalan yang berada di Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang akan dilakukan pergantian konstruksi sampai 6 bulan ke depan.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: irwan sy
erwin wicaksono/surya.co.id
REKAYASA LALU LINTAS - Kendaraan truk melewati Jembatan Jagalan di wilayah Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Mulai besok akan ada pemberlakuan buka tutup jalur pada jalan yang melewati jembatan tersebut. 

SURYA.co.id | LUMAJANG - Jembatan Jagalan Lumajang dijadwalkan akan dilakukan perbaikan mulai Sabtu (28/6/2025).

Jembatan Jagalan yang berada di Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang tersebut rencana akan dilakukan pergantian konstruksi dengan durasi diperkirakan sampai 6 bulan ke depan.

Menyikapi adanya perbaikan jembatan, Satlantas Polres Lumajang memastikan akan memberlakukan sistem buka tutup jalur di jalur tersebut.

Kasi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro menjelaskan pengendara dapat menempuh perjalanan dengan jalur alternatif selama pembangunan jembatan berlangung.

"Sebagai upaya mengurangi beban lalu lintas di jalur utama, pengendara kendaraan roda empat kecil dan sepeda motor bisa melewati jalur alternatif. Nanti petugas akan berjaga di lokasi untuk memandu dan memasang rambu-rambu rute alternatif," Ujar Untoro ketika dikonfirmasi Jumat (27/6/2025).

Adapun rute alternatif yang disiapkan adalah dari arah utara yakni Probolinggo bisa melewati Jalan Ranupakis - Jalan Saunah - Jalan Nakaan hingga Jalan Randuagung yang bertemu dengan Jalan Nasional menuju arah Lumajang atau Jember.

Rute alternatif ini berlaku dari arah sebaliknya yakni selatan atau dari arah Lumajang dan Jember.

Sementara, kendaraan besar seperti truk dan bus bisa tetap melewati jalan nasional lantaran akan diberlakukan buka tutup jalan.

Pihak kepolisian telah mempersilahkan skema jika terjadi kemacetan.

Guna mencegah kemacetan mengular, Untoro meminta para pengendara agar kooperatif mematuhi arahan dari petugas, termasuk menempuh rute jalur alternatif agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas.

"Selama pengerjaan berlangsung, kami imbau kepada pengendara kendaraan besar untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Nanti sistem buka tutup akan diatur sedemikian rupa agar lalu lintas tetap berjalan meskipun terbatas," Jelas Untoro.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved