Jamasan Tombak Pusaka Kiai Upas Tulungagung Dikemas Berbeda, Masuk Agenda FBS Kemenbud RI
Kabupaten Tulungagung, Jatim, dipilih jadi tuan rumah Festival Budaya Spiritual (FBS) Kementerian Kebudayaan. Jamasan pusaka dikemas lebih menarik
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), dipilih sebagai tuan rumah Festival Budaya Spiritual (FBS) Kementerian Kebudayaan RI pada 10-13 Juli 2025 nanti.
Sajian atraksi budaya utama yang akan disajikan, adalah jamasan pusaka Kabupaten Tulungagung, tombak kanjeng Kiai Upas.
Berbeda dengan pelaksanaan jamasan sebelumnya, dalam rangka FBS ke-3, jamasan akan dikemas lebih menarik.
“Untuk jamasan itu ada air suci yang namanya nawa tirta. Proses pengambilan airnya kami kemas juga,” jelas Dwi Cahyono, arkeolog Universitas Negeri Malang yang jadi kurator FBS ke-3, Jumat (27/6/2025).
Air jamasan dan segala uborampe jamasan akan dikirab dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, menuju Pendopo Kanjengan, lokasi penyimpanan tombak pusaka.
Kemasan ini ada perubahan, karena sebelumnya kirab uborampe jamasan dilakukan dari jalan raya depan Pendopo Kanjengan.
Kemudian, akan ada pertunjukan wayang kulit, bedah wayang kulit dengan lakon murwakala.
“Selain itu ada ruwatan sukerto. Ini berkaitan dengan Bulan Suro,” sambung Dwi.
FBS ke-3 juga diisi dengan pameran tosan aji dan workshop pembuatan keris.
Rencananya, sejumlah keris milik pejabat pusat akan ikut dipamerkan, termasuk milik Menteri Kebudayaan RI Fadly Zon dan keris milik Presiden Prabowo.
Ada juga ragam permainan tradisional, pasar rakyat dan ekspresi budaya berisi ragam pementasan seni budaya.
“Jadi kemasannya sangat padat, mulai tanggal 10 sampai 14 Juli. Dari jam ke jam kegiatannya sangat padat,” ujar Dwi.
Acara utama ini dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya, seperti kawasan alun-alun dan balai budaya.
Namun ada juga kegiatan yang diadakan di luar kawasan pendopo, seperti di Museum Daerah Wajakensis.
Kegiatan FBS di Museum Daerah Wajakensis diisi dengan bedah koleksi museum.
“Selain itu ada kegiatan sadranan yang dilaksanakan di Majan (Kedungwaru),” ungkap Dwi.
Lebih jauh, Dwi Cahyono mengakui jika spiritual sering diidentikkan dengan hal metafisika atau klenik.
Padahal spiritual bukan sekedar berkaitan dengan aspek reliji saja, namun hadir sebagai unsur budaya.
Misalnya dalam pertunjukan wayang kulit, jaranan dan kentrung, di dalamnya ada aspek spiritual.
Rencananya menteri Fadly Zon akan menghadiri FBS ke-3 ini, dan dijadwalkan mengunjungi Candi Sanggrahan dan Candi Boyolangu.
“Kedua candi itu menunjukkan, di balik arsitektur ada aspek spiritual,” tandas Dwi.
Kabupaten Tulungagung
jamasan tombak pusaka Kiai Upas
tombak kanjeng Kiai Upas
Festival Budaya Spiritual (FBS)
SURYA.co.id
Ramalan Cuaca Surabaya Hari ini Jumat 19 September 2025: Cerah Berawan Sampai Siang, Waspada Hujan |
![]() |
---|
Kenalan dengan Keisha Puteri Nabila, Kapten SMAN 2 Sidoarjo yang Penuh Ambisi di DBL Surabaya 2025! |
![]() |
---|
Keiko Melody Tak Menyangka Putri Little Sun Jadi Tim Pertama yang Lolos Round 2 DBL Surabaya 2025! |
![]() |
---|
Swaxellent SMAN 8 Surabaya Hadir dengan 2 Tim Dance pada DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Kalahkan Smamx dengan Skor Telak, Skuad Smatag Percaya Diri Hadapi Unsur di DBL Surabaya 2025! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.