Heartology Catat Lebih dari 450 Tindakan Kardiovaskular Sepanjang Tahun 2025

Pencapaian ini bukan sekadar jumlah, tetapi representasi dari sistem layanan jantung yang komprehensif, tepat guna, dan ditopang oleh teknologi medis

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/bib
KHUSUS JANTUNG - Presdir Heartology Cardiovascular Hospital (HCH) dr Ridwan Tjahjadi Lembong (depan) didampingi Commercial Director Heartology Cardiovascular Hospital drg Christine Wodi menjelaskan penanganan Rumah Sakit khusus paru yang berada di Jakarta yang siap menerima pasien dari berbagai daerah di Indonesia Rabu (25/6/2025).  

SURYA.CO.ID SURABAYA - Dalam periode Januari hingga Mei 2025, Heartology Cardiovascular Hospital telah mencatat lebih dari 450 tindakan kardiovaskular. Mencakup kasus intervensi, aritmia, kelainan struktural, dan bedah jantung mayor.

Sejumlah kasus kompleks dan tindakan pertama di Indonesia juga berhasil dilakukan di rumah sakit ini.

“Pencapaian ini bukan sekadar jumlah, tetapi representasi dari sistem layanan jantung yang komprehensif, tepat guna, dan ditopang oleh teknologi medis yang mutakhir,” kata dr. Ridwan Tjahjadi Lembong, MM, MMRS, MBA, President Director Heartology Cardiovascular Hospital, saat menggelar Media Gathering di Surabaya, Rabu (25/6/2025).

Dalam penegakan diagnosis, Heartology mengandalkan dua teknologi kunci: CT Scan 512-slice dan 4D Echocardiography. Teknologi CT Scan 512-slice memungkinkan visualisasi pembuluh darah koroner dan aorta secara sangat detail, dengan kecepatan tinggi dan dosis radiasi yang lebih rendah.

"Ini menjadikannya alat unggulan dalam deteksi dini penyempitan, kalsifikasi, hingga aneurisma," jelas dr Ridwan.

Baca juga: Tekan Angka Penyakit Jantung, IDI Ponorogo Gelar Kegiatan Edukatif dan Skrining Kesehatan Jantung

Sementara itu, 4D Echocardiography memungkinkan pemetaan katup jantung secara real-time dalam dimensi spasial.

Teknologi ini sangat krusial dalam evaluasi kelainan struktural seperti kebocoran katup, stenosis, serta untuk perencanaan tindakan seperti TAVI atau MitraClip.

“Dengan dua teknologi ini, kami dapat menegakkan diagnosis dengan presisi tinggi, bahkan sebelum pasien merasakan gejala berat. Ini adalah ‘mata’ utama kami dalam merancang keputusan klinis yang akurat dan aman,” ungkap dr. Ridwan.

Untuk tindakan invasif, Heartology menggunakan pendekatan berbasis teknologi presisi tinggi seperti Intravascular Lithotripsy (IVL) untuk kasus kalsifikasi berat, Pulsed Field Ablation (PFA) untuk aritmia kompleks, serta tindakan Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI) dan MitraClip bagi pasien dengan risiko bedah tinggi.

"Penanganan kasus lainnya yang juga rutin kita lakukan adalah kasus-kasus di bidang Aorta, termasuk didalamnya adalah pelaksanaan prosedur kompleks seperti Bentall, Mitral Valve Replacement (MVR), hingga Double Valve Replacement (DVR), menjadikan rumah sakit ini sebagai salah satu rujukan nasional untuk tindakan jantung besar yang berisiko tinggi," bebernya.

Baca juga: Daftar 3 Manfaat Cabai Rawit Sebagai Antioksidan Dan Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Pelaksanaannya dilakukan secara terstruktur, dengan dukungan tim bedah jantung, perfusionist, ICU jantung, hingga rehabilitasi kardiovaskular pasca operasi.

Heartology memang tidak berdiri sebagai rumah sakit umum. Sejak awal, rumah sakit ini dibangun dengan satu fokus: jantung dan pembuluh darah, dari hulu ke hilir. "Ada 6 subspesialisasi yang tersedia, termasuk interventional cardiology center, arrhythmia & device center, structural heart center, aortic center, heart, lung & vascular center, serta cardiac diagnostic center," beber dr Ridwan.

Setiap pasien ditangani oleh tim dokter multidisiplin, bukan hanya satu spesialis. Diskusi antar ahli dilakukan secara harian dalam case conference (heart meeting) untuk merancang terapi berbasis bukti medis dan prioritas risiko pasien.

"Pendekatan ini terbukti memberikan hasil lebih baik, waktu rawat lebih singkat, dan angka keselamatan lebih tinggi," imbuhnya.

Salah satu misi Heartology sejak awal adalah menyudahi ketergantungan pasien Indonesia terhadap rumah sakit luar negeri untuk masalah jantung. Melalui teknologi, tim, dan sistem pelayanan yang modern, Heartology ingin membangun kepercayaan bahwa perawatan jantung kelas dunia bisa didapatkan tanpa harus meninggalkan tanah air.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved