Berita Viral

UGM Kembali Tegaskan 'Joko Widodo Alumnus UGM' saat Skripsi Jokowi Dipertanyakan Rismon Sianipar

Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta bersikukuh Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menyelesaikan studi atau lulus dari Fakultas Kehutanan. 

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/tribun solo
TEGAS - Skripsi Jokowi yang dipertanyakan keabsahannya oleh Rismon Sianipar. Terbaru, UGM memastikan Jokowi benar-benar alumnusnya. 

Dikatakan, UGM tidak terkait konflik kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dan Joko Widodo.

UGM sebagai institusi publik yang melaksanakan sistem pendidikan tinggi di Indonesia terikat dengan Peraturan Perundang-undangan berkaitan dengan perlindungan data pribadi dan Keterbukaan Informasi Publik. 

"Oleh sebab itu, UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum," tegasnya. 

Saling Klaim Foto Skripsi

BANTAH - RIsmon Sianipar mengaku memfoto sendiri skripsi Jokowi yang ditudingnya banyak kejanggalan. Membantah pernyataan Josua Sinambela yang menyebut Rismon pakai datanya.
BANTAH - RIsmon Sianipar mengaku memfoto sendiri skripsi Jokowi yang ditudingnya banyak kejanggalan. Membantah pernyataan Josua Sinambela yang menyebut Rismon pakai datanya. (kolase tribunnews/youtube DF Talks)

Sebelumnya, Rismon Sianipar bersitegang dengan pakar digital forensik Josua Sinambela terkait skripsi Jokowi.   

Awalnya Josua mengklaim dokumen berupa foto dan video skripsi Jokowi yang menjadi bahan analisis Rismon Sianipar ternyata miliknya. 

Dokumen tersebut sempat dikirim Josua kepada Rismon lewat WhatsApp saat berupaya mengajak diskusi dan meluruskan hasil analisis Rismon yang keliru. 

Namun sayangnya, kata Josua, dokumen itu justru dimanfaatkan Rismon untuk menguatkan asumsi-asumsi liar bahwa skripsi dan ijazah Jokowi palsu. 

"Video dan foto inilah yang disalahgunakan dia untuk menguatkan asumsi-asumsinya," ujar Josua seraya menunjukkan bukti kiriman foto dan video skripsi Jokowi kepada Rismon.

Menurut Josua skripsi Jokowi yang dikritisi Rismon Sianipar sebenarnya memiliki kesesuaian dengan skripsi milik mahasiswa lain angkatan 1985 di Fakultas Kehutanan UGM.

Kesimpulan itu dia peroleh berdasar hasil pengecekan langsung terhadap skripsi Jokowi dan teman seangkatannya yang diperoleh dari perpustakaan UGM.

 “Kalau pakai logika Rismon, berarti skripsi mahasiswa lain juga palsu dong? Padahal faktanya, dulu tanda tangan tidak menjadi syarat yudisium, dan banyak mahasiswa hanya mencetak skripsi formal untuk keperluan wisuda, bukan sebagai bukti utama kelulusan,” ungkap Josua.

Josua juga menyoroti pendekatan metodologis Rismon yang dinilai tidak sesuai standar kajian ilmiah.

“Dia bilang sudah melakukan penelitian, tapi bahan analisisnya malah dari foto dan video yang saya kirimkan. Peneliti mana yang pakai data orang lain tanpa verifikasi langsung?"ujarnya.

Selain itu, Josua juga membeberkan bukti bahwa font Times New Roman yang dijadikan salah satu landasan Rismon menuding skripsi Jokowi palsu itu sebenarnya juga digunakan dalam skripsi teman-teman Jokowi lainnya di angkatan 1985.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved